REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kabupaten Garut merilis data level kewaspadaan di tingkat kecamatan, Rabu (29/8). Hasilnya, berdasarkan hasil evaluasi periode 20-26 September, seluruh kecamatan di Kabupaten Garut berstatus zona kuning (risiko rendah) penyebaran Covid-19.
"42 kecamatan semuanya berzona risiko rendah atau zona kuning," kata Humas Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Garut, Yeni Yunita, kepada Republika.co.id, Rabu (29/9).
Ia mengatakan, kasus Covid-19 di daerahnya memang terus mengalami penurunan. Menurutnya, melandainya kasus Covid-19 di Kabupaten Garut merupakan hasil dari kerja sama semua pihak dalam menerapkan protokol kesehatan dan melakukan vaksinasi.
Kendati demikian, Yeni mengingatkan, masyarakat harus tetap waspada terhadap penyebaran Covid-19. Sebab, pandemi belum sepenuhnya berakhir. "Kita juga imbau agar masyarakat tetap msnerapkan prokes. Agar kita bisa hidup normal kembali dan ekonomi kembali pulih," kata dia.
Berdasarkan data hingga Rabu (29/9), total kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Garut berjumlah 24.668 kasus, bertambah lima kasus dari hari sebelumnya. Dari total kasus itu, sebanyak 28 orang masih menjalani isolasi mandiri, lima orang isolasi di rumah sakit, 23.464 orang sembuh, dan 1.169 orang meninggal dunia.
Sementara itu, tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) di rumah sakit berada di angka 2,94 persen. Dari total 272 tempat tidur yang tersedia, hanya delapan unit yang terisi. Sedangkan BOR di tempat isolasi terpusat berada di angka 0 persen dari 164 unit tempat tidur yang tersedia.