Rabu 29 Sep 2021 21:58 WIB

Huawei: Setiap Orang Berhak Manfaatkan Teknologi Digital

Huawei yang telah beroperasi selama 21 tahun di Indonesia dituntun oleh gagasan.

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Mas Alamil Huda
Logo merek Huawei.
Foto: AP/Ng Han Guan
Logo merek Huawei.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Corporate SVP and Director of the Board Huawei, Catherine Chen, mengatakan, teknologi digital membuka kesempatan yang menakjubkan untuk pertumbuhan sosial, ekonomi, dan perkembangan individu. Manfaatnya juga harus dirasakan oleh setiap elemen masyarakat.

Hal tersebut disampaikannya dalam acara 'Women in Tech: Kepemimpinan Perempuan di Era Digital'. Acara tersebut turut dihadiri oleh Ketua DPR Puan Maharani. "Setiap orang berhak memperoleh hak sepenuhnya untuk mendapat manfaat dari teknologi digital dan tak seorang pun boleh dibiarkan tertinggal," ujar Chaterine secara virtual di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (29/9).

Demi mewujudkan hal tersebut, khususnya di Indonesia, Huawei yang telah beroperasi selama 21 tahun di Indonesia dituntun oleh gagasan. Pihaknya juga bekerja sama dengan organisasi massa untuk menyokong komunitas dan warga, terutama kelompok rentan.

"Di Indonesia, dan untuk Indonesia. dan mengandalkan dedikasi karyawan lokal. Kami telah bekerja sama dengan pemerintah dan mitra dalam penggelaran infrastruktur digital," ujar Catherine.

Huawei juga berkolaborasi dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) dan mitra industri untuk memperkuat kesadaran keamanan siber. Ia percaya banyak talenta di Indonesia yang dibutuhkan untuk menciptakan dunia digital yang lebih inklusif yang bermanfaat bagi semua orang.

"Pandemi telah menegaskan pentingnya infrastruktur digital dan teknologi. Selain juga mendorong untuk menggunakan daya ungkit keahlian kami dan menyediakan terobosan solusi untuk pembelajaran daring, kesehatan, dan bisnis," ujar Catherine.

Ketua DPR Puan Maharani tak menampik bahwa teknologi digital sudah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat. Karenanya, ia ingin seluruh elemen masyarakat dapat merasakan manfaatnya.

Kemajuan teknologi digital, kata Puan, memang telah mengubah kehidupan manusia. Terbukti keadaan saat ini masyarakat sering mendengar berbagai sektor kehidupan menggunakan istilah go digital.

"Kita ingin anak-anak kita sudah tahu sejak awal bahwa mereka dapat menggunakan teknologi digital untuk kegiatan-kegiatan produktif, bukan hanya kegiatan konsumtif," ujar Puan.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement