Oleh : Ustadz Yendri Junaidi Lc MA, dosen STIT Diniyyah Puteri Padang Panjang, alumni Al-Azhar Mesir
REPUBLIKA.CO.ID, —Ada seorang ustadz salah dalam membaca kitab. Lalu dikoreksi dan dikritik ustadz yang lain.
Tiba-tiba datang ustadz ketiga lalu membela ustadz pertama, sambil berkata, "Apakah ustadz tak boleh salah? Itu hal biasa saja. Jangan hanya lihat kesalahannya dalam membaca kitab saja, lihat juga sisi-sisi positif dan kebaikannya yang lain."
Ilustrasi di atas tidak berangkat dari khayalan belaka. Ini memang terjadi. Hanya saja sengaja dideskripsikan secara simpel dan tidak menyebut pihak-pihak yang terlibat.
Pembelaan dari ustadz yang terakhir terhadap ustadz pertama yang salah dalam membaca kitab bisa saja dimaklumi kalau ustadz kedua mengkritik ustadz pertama secara berlebihan, tidak memperhatikan etika dan tata-krama, atau bahkan sampai menjelek-jelekkan pribadi ustadz yang dikritiknya.