Kamis 30 Sep 2021 06:04 WIB

Tidak Melewatkan Sarapan Bisa Bantu Turunkan Berat Badan

Pakar menyarankan tidak melewatkan sarapan demi menjaga berat badan.

Rep: Santi Sopia/ Red: Nora Azizah
Pakar menyarankan tidak melewatkan sarapan demi menjaga berat badan.
Foto: Pixnio
Pakar menyarankan tidak melewatkan sarapan demi menjaga berat badan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sarapan pagi dapat menjadi cara yang efektif untuk memulai hari bersemangat. Baik untuk orang yang gemar bangun lebih pagi atau tidak, melewatkan sarapan atau memilih asupan kurang tepat dapat berpengaruh pada hari seseorang.

Tidak hanya memberi seseorang lebih banyak energi di pagi hari, tetapi sains juga telah menemukan bahwa orang yang melewatkan sarapan cenderung mengonsumsi lebih banyak kalori sepanjang hari. Hal itu pun berpotensi membuat orang gagal memenuhi asupan nutrisi harian yang direkomendasikan. 

Baca Juga

Tidak sedikit orang berpikir jika menyeruput secangkir kopi setiap pagi sudah cukup untuk mendukung kebutuhan tubuh. Padahal, memilih sarapan yang lengkap bisa lebih bermanfaat, bahkan jika itu dalam bentuk smoothie. Manfaat sarapan didukung oleh sebuah penelitian yang menemukan bahwa sarapan bisa menjadi cara yang efektif untuk membantu menurunkan berat badan.

Studi yang diterbitkan dalam Proceedings of the Nutrition Society mengamati diet harian sekitar 31.000 orang dewasa AS. Studi menganalisis data yang menunjukkan apa dan kapan para peserta makan sepanjang hari.

Hasilnya bahwa 15 persen orang dewasa yang melewatkan sarapan mengonsumsi lebih banyak kalori, karbohidrat, lemak jenuh, serta gula tambahan daripada mereka yang sarapan. Makan sarapan yang seimbang, di sisi lain, meningkatkan tingkat kenyang sepanjang hari. Dengan kontrol porsi dan ekstensi, dapar membantu penurunan berat badan. 

Temuan tersebut juga mengungkap bahwa orang dewasa yang tidak sarapan cenderung kurang mengonsumsi vitamin dan mineral penting seperti kalsium, zat besi, folat, vitamin A, B-kompleks, C, dan D. Penting untuk mendapatkan zat gizi mikro sebanyak mungkin dari makanan utuh guna melengkapi asupan vitamin dan multivitamin. 

Rosie Millen, ahli gizi dari brand bakteri hidup, Bio-Kult, menjelaskan alasan sarapan sangat penting bagi tubuh. Jika melewatkan sarapan, maka orang cenderung mengonsumsi lebih banyak kalori karena telah mengganggu kadar gula darah.

Rosie menambahkan, apabila orang melewatkan makan, kadar gula darah turun dan semakin lama tidak makan, maka semakin tubuh akan mengira kita masuk ke mode kelaparan.

“Saat tubuh mengalami penurunan kadar gula darah, ini juga memberitahu kelenjar adrenal untuk meningkatkan respons stres yang melibatkan pelepasan kortisol,” katanya, dilansir Fit&Well, Rabu (29/9). 

Hal itu lebih mungkin membuat orang meraih sesuatu yang manis untuk menangani sinyal stres. Maka masuk akal mengapa melewatkan sarapan dapat berdampak pada upaya untuk menurunkan berat badan sehingga membuat tubuh langsing.

 

Rosie juga berbagi tiga tips bagaimana bisa menjadikan sarapan sebagai kebiasaan yang lebih baik.

1. Jika kesulitan untuk sarapan di pagi hari, Rosie menyarankan untuk memulai dengan sesuatu yang ringan dan kecil. Dia merekomendasikan protein shake, segenggam kacang, apel dengan sedikit mentega kacang atau telur rebus. 

2. Cobalah bangun tidur 15 - 30 menit lebih awal untuk memberi diri waktu membangun rasa lapar. Ingat juga bahwa Anda tidak harus makan sarapan sekaligus. Melainkan bisa makan sedikit lebih dari satu jam atau lebih sampai rasa lapar yang biasa muncul. 

3. Terakhir, Rosie menyarankan suplementasi dengan probiotik jika Anda tidak bisa menelan makanan apa pun di pagi hari karena keluhan pencernaan seperti pencernaan yang buruk atau usus yang tersumbat. Suplemen ini juga menawarkan Vitamin B6 dan B12, yang membantu mengatasi kelelahan serta membantu pencernaan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement