REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK - Aktivis muda Swedia Greta Thunberg mengecam para pemimpin global atas janji mereka mengatasi darurat iklim dunia dalam kesempatan berbicara di KTT iklim pemuda. Ia menyebut janji pemimpin dunia hanya sekadar buaian.
"Buaian janji semata," kata Greta yang disebutnya "bla bla bla."
PBB mencatat emisi karbon berada di jalur yang bakal meningkat sebesar 16 persen pada 2030. Peningkatan justru terjadi daripada turun setengahnya, yang merupakan pengurangan diperlukan untuk menjaga pemanasan global di bawah batas 1,5 C yang disepakati secara internasional.
"Bangun kembali dengan lebih baik. Bla bla bla. Ekonomi hijau. Bla bla bla. Net zero pada tahun 2050. Bla, bla, bla," katanya dalam pidato di pertemuan Youth4Climate di Milan, Italia, Selasa (28/9) waktu setempat dikutip laman The Guardian.
"Hanya ini yang kami dengar dari apa yang disebut pemimpin kami. Kata-kata yang terdengar hebat tapi sejauh ini belum membuahkan tindakan. Harapan dan ambisi kami tenggelam dalam janji kosong mereka," ujarnya menambahkan.
KTT iklim Cop26 dimulai di Glasgow, Inggris, pada 31 Oktober mendatang. Semua negara berpolusi besar harus memberikan janji yang lebih keras untuk mengurangi emisi agar target 1,5C tetap tercapai. "Tentu saja kita membutuhkan dialog yang konstruktif," kata Thunberg.
Greta Thunberg dikenal dengan aksinya pada 2018 yang memicu gerakan jutaan pemrotes iklim muda.
Baca juga : Pemimpin Terkemuka Rohingya Ditembak Mati di Kamp Bangladesh
"Tapi mereka sekarang sudah 30 tahun bla, bla, bla dan di mana itu membawa kita? Kita masih bisa membalikkan ini, sangat mungkin. Dibutuhkan segera, pengurangan emisi tahunan yang drastis. Tapi tidak jika hal-hal berlangsung seperti hari ini. Kurangnya tindakan yang disengaja oleh para pemimpin kita adalah pengkhianatan terhadap semua generasi sekarang dan mendatang," katanya.