Kamis 30 Sep 2021 10:23 WIB

Belasan Manusia Silver Dirazia, Pendapatan Rp 300 Ribu/Hari

Biasanya manusia silver beroperasi selama tiga jam di sejumlah perempatan di Tangsel.

Rep: Eva Rianti/ Red: Bilal Ramadhan
Sejumlah pengamen anak manusia silver
Foto: ANTARA/Yulius Satria Wijaya
Sejumlah pengamen anak manusia silver

REPUBLIKA.CO.ID, CIPUTAT -- Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) melakukan razia terhadap manusia silver di berbagai titik di wilayah Tangsel. Dari razia tersebut, belasan manusia silver diamankan dan digiring ke Dinas Sosial Tangsel dan tempat rehabilitasi sosial lainnya.

Kepala Seksi Penyelidikan dan Penyidikan Satpol PP Tangsel Muksin Al-Fachry mengatakan, dalam razia yang digelar pada Selasa (28/9) malam itu, pihaknya menjaring manusia silver dari berbagai kalangan, mulai dari orang dewasa hingga anak-anak, serta laki-laki dan perempuan.

"(Yang terkena razia) laki-laki dewasa 10 orang dan perempuan dewasa empat orang. Juga lima orang anak-anak di bawah umur, ada yang berusia 14 tahun, 13 tahun, 6 tahun, dan 3 tahun," ujar Muksin dalam keterangannya, Rabu (29/9).

Dia menuturkan, razia tersebut dilakukan di sejumlah lokasi yang kerapkali menjadi titik beroperasinya para manusia silver, yakni di titik-titik di perempatan lampu lalu lintas. Di antaranya di perempatan Muncul, Pamulang, Gaplek, Rempoa-Gintung, Bintaro Plaza, Graha Bintaro, Alam Sutera.

Dari penyelidikan yang dilakukan, Muksin mengatakan, para manusia silver tersebut memperoleh pendapatan harian hingga ratusan ribu rupiah. Adapun, waktu beroperasinya sekitar tiga jam dalam sehari.

"Pendapatan sehari Rp 80 ribu sampai dengan Rp 300 ribu selama tiga jam setiap harinya. Manusia silver (beroperasi) pukul 15.00 WIB sampai pukul 22.00 WIB, rata-rata bergerak hanya tiga jam," tuturnya.

Belasan manusia silver yang terjaring razia tersebut lantas diserahkan ke Dinsos Tangsel atau tempat rehabilitasi sosial untuk ditindaklanjuti berupa pembinaan ataupun tindaklanjut lainnya. Menurut catatannya, tidak semua dari manusia silver yang terkena razia merupakan warga Tangsel.

Sebanyak enam orang dewasa laki-laki merupakan warga Tangsel, sementara empat orang lainnya luar Tangsel. Sementara perempuan dan anak-anak semuanya di luar KTP Tangsel.

"Yang anak-anak di bawah umur dan ibunya dibawa ke Kemensos Balai Melati Bambu Apus Jaktim. Yang dewasa masih dibina Dinsos Tangsel," kata dia.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement