REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat pada Selasa mengumumkan pemberian dosis tambahan vaksin mRNA Covid-19 sebagian besar menghasilkan efek samping ringan hingga sedang. Penelitian tersebut dilakukan seiring dengan ketersediaan dosis ketiga terbatas hanya untuk pasien dengan kondisi immunocompromise sedang hingga berat.
Hasil temuan berasal dari data yang dikumpulkan antara 12 Agustus hingga 19 September melalui V-Safe, sistem pengawasan berbasis telepon CDC. Sebanyak 22.191 orang yang melaporkan telah menerima dosis ketiga selang sekitar enam bulan dari pemberian dosis sebelumnya.
Hampir semua responden yang diteliti menerima dosis ketiga yang mereknya sama dengan vaksin sebelumnya. Sebanyak 12.591 orang menyelesaikan survei check-in tersebut.
Dari keseluruhan responden, 79,4 persen melaporkan reaksi lokal. Sementara itu, 74,1 persen merasakan reaksi sistemik setelah dosis ketiga.
Baca juga : Olahraga Ini 3x Lebih Bermanfaat Dibandingkan Jalan Santai
"Temuan awal ini menunjukkan tidak ada reaksi yang tidak terduga setelah dosis tambahan vaksin Covid-19 diberikan, sebagian besar reaksi tergolong ringan atau sedang," tulis laporan CDC, dilansir Fox News, Rabu (29/9).
Sebagian besar responden melaporkan nyeri setelah dosis tambahan diberikan. Ini ditandai sebagai reaksi ringan hingga sedang (51,4 persen dan 41,9 persen), sementara 637 orang (6,7 persen) melaporkan nyeri parah.