UII Terus Bantu Percepatan Vaksinasi
Rep: Wahyu Suryana/ Red: Agus Yulianto
Pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di UII Yogyakarta. | Foto: Dokumen.
REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Universitas Islam Indonesia (UII) terus membantu percepatan program vaksinasi. Kali ini, vaksinasi massal dilaksanakan Jurusan Farmasi FMIPA UII dalam rangka memperingati Hari Apoteker Sedunia yang jatuh setiap 25 September.
Vaksinasi massal untuk masyarakat umum yang digelar berkolaborasi dengan Ikatan Apoteker Indonesia. Didukung Pengurus Cabang Ikatan Apoteker Indonesia Sleman dan RS Bhayangkara DIY, agenda berlangsung di Auditorium Abdul Kahar Muzakir.
Dekan FMIPA UII Prof Riyanto mengatakan, ini merupakan bentuk ikhtiar bersama berbagai pihak membentuk kekebalan kelompok terhadap pandemi covid yang masih berlangsung. Dia mengapresiasi, antusiasme masyarakat dan rekan-rekan panitia.
Terbukti, kata Riyanto, dari 1.000 kuota vaksin Sinovac yang sudah disediakan, panitia memutuskan untuk menambahkan 800 dosis vaksin tambahan bagi pendaftar. Bahkan, di lokasi antrean masyarakat sudah terlihat memenuhi sejak pukul 08.00 WIB.
"Agenda ini merupakan bentuk pengabdian Jurusan Farmasi FMIPA UII kepada bapak ibu semua untuk mendukung pemerintah mengoptimalkan 70 persen warga Indonesia telah divaksin hingga akhir 2021, insya Allah," kata Riyanto, Kamis (30/9).
Pelaksanaan program pengabdian ini dirasa tepat. Sebab, lanjut Riyanto, Farmasi UII sebagai penyedia layanan pendidikan yang bergerak di bidang kesehatan mampu menjawab kebutuhan masyarakat akan ketersediaan vaksin pada masa pandemi.
Maka itu, pengabdian ini perlu saling bersinergi dan kerja sama dengan berbagai pihak. Untuk vaksinasi ini, mereka menggandeng PC IAI Sleman dan RS Bhayangkara mulai dari penyediaan tempat, fasilitas, perawat sampai menghadirkan relawan.
"Sejauh ini, dalam ikhtiar merespon pandemi covid berbagai produk dihasilkan oleh Jurusan Farmasi UII. Antara lain handwash program hibah ELO UII-Erasmus dan hand sanitizer yang dikembangkan hasil uji laboratorium," ujar Ruyanto.
Pada kesempatan itu, Ketua PC IAI Sleman, Deddy Setyono berharap, lewat program vaksinasi massal kolaborasi tersebut tidak ada Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) berat. Apalagi, agenda ini menjadi vaksinasi pertama dari PC IAI Sleman.
Deddy juga menyarankan, agar masyarakat sebaiknya tidak begitu terpengaruh atas simpang-siur kabar-kabar terkait vaksin yang cenderung mengarah kepada berita bohong. Sebab, masyarakat bisa mencari informasi ke sumber yang bisa dipercaya.
"Mari kita berbagi informasinya agar dinamika pandemi covid ini bisa kita atasi bersama," kata Deddy.
Sebelumnya, UII juga jadi salah satu tempat pelaksanaan Vaksinasi Merdeka yang digelar secara serentak di 96 titik lokasi di penjuru Indonesia. Dalam agenda ini, Presiden Jokowi berkesempatan memberi sambutan melalui Zoom dari IPB.
Kegiatan Vaksinasi Merdeka digelar untuk masyarakat umum dan mahasiswa dengan target 3.000 dosis vaksin Sinovac. Sedangkan, untuk suntikan kedua vaksinasi tersebut masih akan ditunggu 28 hari setelah suntikan pertama dilaksanakan.