REPUBLIKA.CO.ID, TRIPOLI - Perdana Menteri Libya Abdul Hamid Dbeibah membahas krisis migrasi ilegal dengan Presiden Niger Mohamed Bazoum. Dbeibah melakukan kunjungan resmi ke Niger dan bertemu dengan Bazoum di ibu kota Niamey, menurut pernyataan pemerintah Libya.
Dalam pertemuan tersebut, keduanya membahas penguatan hubungan ekonomi dan peluang investasi serta menyepakati pembentukan Komite Tinggi Libya-Niger. Isu migran gelap di perbatasan Niger-Libya juga dibahas.
Dbeibah mengatakan perlindungan perbatasan adalah tugas yang wajib dilakukan.
Wilayah perbatasan antara Libya dan Niger merupakan titik keberangkatan bagi banyak migran gelap, yang mencoba menyeberang ke Eropa melalui Tripoli setelah memasuki Libya.