Kamis 30 Sep 2021 14:31 WIB

Sultra Dorong Petani Kembangkan Kemiri Sunan

Kemiri Sunan hasilkan minyak nabati hingga 6-8 ton per hektare melebihi kelapa sawit.

Red: Bilal Ramadhan
Kemisi Sunan
Foto: Republika/Adinda Pryanka
Kemisi Sunan

REPUBLIKA.CO.ID, KENDARI -- Dinas Perkebunan dan Hortikultura (Disbun) Sulawesi Tenggara (Sultra) mendorong petani di sejumlah wilayah untuk mengembangkan tanaman kemiri Sunan (Reutealis Trisperma Blanco), yang dipercaya dapat menghasilkan minyak nabati, yang melebihi potensi kelapa sawit.

"Selama ini pohon kemiri yang sudah tumbuh dan berproduksi di sejumlah kabupaten di Sultra, adalah kemiri lokalan yang tumbuh alami, yang harganya pun jauh lebih rendah dibanding dengan kemiri Sunan produk unggul yang sudah berkembang di beberapa daerah di tanah air," kata Sekretaris Disbunhorti Provinsi Sultra Ari Sismanto, Kamis (30/9).

Ia mengatakan, di pulau Jawa misalnya, kemiri Sunan berpotensi menghasilkan minyak nabati hingga 6-8 ton per hektare per tahun atau melebihi potensi kelapa sawit yang hanya berkisar 4-6 ton per tahun.

Keunggulan lain dari minyak kemiri yakni dapat diolah menjadi biofuel (biodiesel) sebagai pengganti bahan bakar diesel. Kemiri Sunan tumbuh sangat baik di daerah lahan kritis sehingga tidak bersaing dengan tanaman penghasil pangan.