REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Wali Kota Bandung Oded Muhammad Danial mengungkapkan, pihaknya terus mengantisipasi potensi terjadi bentrokan antara organisasi kemasyarakatan (ormas). Hal itu terkait dengan peristiwa bentrokan antarormas di sejumlah wilayah di Jawa Barat.
"Di Bandung nggak ada (bentrokan), insya Allah tidak. Kondusif," ujarnya kepada wartawan di Pendopo Wali Kota Bandung, Kamis (30/9). Ia telah meminta jajarannya untuk memastikan Kota Bandung tetap kondusif dan aman.
Kabid Ideologi dan Wawasan Kebangsaan Kesbangpol Kota Bandung, Aswin Sulaeman, mengatakan, pihaknya terus berupaya mengantisipasi potensi konflik antar ormas di Kota Bandung. Salah satunya yang dilakukan adalah dengan merangkul mereka dan dilakukan dialog.
"Ketemu udah rutin, jangan sampai terjadi hal-hal yang tidak inginkan," katanya. Pihaknya terus berupaya untuk mendengarkan aktif keluh kesah masyarakat.
Sebelumnya, terjadi bentrokan antara ormas Pemuda Pancasila dengan ormas BPPKB (Badan Pembinaan Potensi Keluarga Besar Banten) di Cianjur. Salah seorang anggota Pemuda Pancasila menjadi korban dan akhirnya meninggal dunia.
Polres Cianjur telah mengamankan beberapa orang yang terlibat dalam peristiwa bentrokan. Lima orang telah ditetapkan sebagai tersangka dan telah ditahan di Mapolres Cianjur.
Sementara itu, bentrokan kembali terjadi di wilayah Kabupaten Bandung melibatkan dua ormas tersebut. Sebanyak 20 orang telah diamankan oleh Polresta Bandung untuk dimintai keterangan dan 11 orang ditetapkan sebagai tersangka.