REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) ke Kabupaten Fakfak, Provinsi Papua Barat.
Direktur Operasi & Produksi Pupuk Kaltim Hanggara Patrianta menjelaskan, saat ini Pupuk Kaltim sedang menyiapkan dokumen yang diperlukan untuk penyiapan lahan serta dokumen EPC (Engineering, Procurement and Construction) untuk pembangunan pabrik tersebut. Hanggara mengatakan, penyiapan lahan memang masih butuh waktu sekitar satu tahun.
"Jika bisa dipercepat, lebih bagus lagi. Tapi untuk pembangunannya sendiri, kita butuh penyiapan lahan, kira-kira 3,5-4 tahun untuk bisa beroperasi," kata Hanggara melalui pernyataan tulis yang disampaikan Kementerian Investasi/BKPM, Kamis (30/9).
Dalam sambutannya, Bupati Fakfak Untung Tamsil mengungkapkan, pentingnya mendorong investasi bagi kepentingan pembangunan Kabupatan Fakfak, terutama dalam kondisi pandemi Covid-19 saat ini. Pemerintah daerah bersama dengan masyarakat akan terus berkomitmen mendukung dan menerima investasi masuk dengan tangan terbuka.
"Ini merupakan kesempatan, peluang. Investasi ini tidak main-main, bagaimana percepatan pembangunan kita," kata Untung.
Terkait lahan dan sebagainya, Untung mengatakan, Pemkab Fakfak sudah turun meminta pendapat. Masyarakat telah berkomitmen menerima proyek pupuk ini.
"Kami telah mendampingi tim melakukan survei, tinggal dibicarakan lagi. Kami akan tetap memperhatikan nilai kearifan lokal," ujar dia.