REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Militer AS dan China telah menyelesaikan pembicaraan selama dua hari untuk menangani persaingan antara kedua negara secara bertanggungjawab.
Michael Chase, deputi asisten menteri pertahanan untuk China, mewakili AS dalam konferensi video dan menjadi tuan rumah bersama Pembicaraan Koordinasi Kebijakan Pertahanan ke-16 yang diadakan secara virtual, ujar Pentagon pada Rabu malam (29/9) dalam pernyataan singkat.
Sementara itu, China diwakili Mayor Jenderal China Huang Xueping, wakil direktur Kantor Tentara Pembebasan Rakyat untuk Kerja sama Militer Internasional. Pembicaraan dilakukan untuk menjaga "jalur komunikasi tetap terbuka", ujar Juru Bicara Departemen Pertahanan AS Letnan Kolonel Martin Meiners.
Pihak China belum mengeluarkan pernyataan resmi tentang acara tersebut.
"Pertemuan ini merupakan sebuah komponen penting dari upaya pemerintahan Biden-Harris yang untuk secara bertanggung jawab mengatur persaingan antara AS dan RRC (Republik Rakyat China) dengan menjaga jalur komunikasi yang terbuka dengan RRC," ujar Meiners.
Dia mengatakan kedua pihak melakukan pembicaraan yang "jujur, dalam, dan terbuka" dalam berbagai masalah yang mempengaruhi hubungan pertahanan AS-China. Washington menjelaskan komitmennya untuk menegakkan prinsip-prinsip bersama dengan sekutu dan mitranya di kawasan Indo-Pasifik.