Kamis 30 Sep 2021 19:15 WIB

Kerja Keras Bupati Muba Persiapkan Petani Sawit Mandiri

Muba jadi satu-satunya daerah di dunia yang serius menuju SDGs

Bupati Muba Dr Dodi Reza Alex Noerdin Lic Econ MBA saat peluncuran buku berjudul Musi Banyuasin 2030: World Capital of Sustainable Energy Based on Palm-Oil.
Foto: Musi Banyuasin
Bupati Muba Dr Dodi Reza Alex Noerdin Lic Econ MBA saat peluncuran buku berjudul Musi Banyuasin 2030: World Capital of Sustainable Energy Based on Palm-Oil.

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Sejarah energi terbarukan diukir Kamis (30/9), di Hotel Santika Premiere Palembang. Di waktu inilah momentum roadmap Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) menjadi Ibu Kota Dunia Energi Baru Terbarukan (EBT) 2030 mendatang dipancangkan.

Pakar marketing masa depan Hermawan Kartajaya (HK) yang juga Founder and Chairman MarkPlus Inc turut andil merangkum kesiapan Muba pada 2030 mendatang menjadi World Capital of

Baca Juga

Sustainable Energy Based on Palm-Oil (BOP) atau ibu kota dunia Energi Baru Terbarukan (EBT).

HK menyebut peluncuran buku berjudul Musi Banyuasin 2030: World Capital of Sustainable Energy Based on Palm-Oil (BOP) ini, menegaskan visi Bupati Dodi Reza Alex Noerdin yang tidak dimiliki kepala daerah lain. Buku ini juga sebagai lompatan visi yang sangat luar biasa.

"Pak Bupati ini luar biasa, bekal SDA yang dimiliki Muba dimanfaatkan betul untuk kesejahteraan masyarakat dan petani kelapa sawit rakyat khususnya. Saya optimistis Muba bisa menjadi Ibu kota dunia EBT pada 2030 mendatang," ungkap pria yang pernah menjabat Presiden World Marketing Association itu.

HK melanjutkan, Muba menjadi satu-satunya daerah di dunia yang sangat serius menuju Sustanaible development goals (SDGs). "Apalagi visi Muba menjadi ibu kota Dunia EBT pada tahun 2030 ini sudah dimulai Dodi Reza sejak tiga tahun  lalu. Ini sangat luar biasa dan benar-benar  serius berpihak kepada petani sawit rakyat," ungkapnya.

Duta Besar Indonesia untuk UNESCO di Perancis, Prof Ismunandar mengaku Kabupaten Muba pada kepemimpinan  Dodi Reza Alex Noerdin sangat konsisten dengan visi yang sangat bermanfaat tidak hanya bagi Indonesia tetapi juga bagi dunia.

"Saya ucapkan selamat kepada Bupati Dodi Reza. Ini sangat luar biasa demi kepentingan petani sawit rakyat dan juga kepentingan dunia pada 2030 nanti," ujarnya.

Tim Peneliti Pusat Rekayasa Katalis ITB, Dr Ir Jenny Rizkiana mengungkapkan  Dodi Reza sebagai sosok yang sangat jenius membaca peluang masa depan. Langkah ini   menguntungkan daerah Muba dan mensejahterakan masyarakat Muba.

"Ini komitmen yang sangat luar biasa, saya ucapkan selamat. Muba beruntung memiliki pemimpin seperti  Dodi Reza," ungkap dia.

Bupati Dr Dodi Reza Alex Noerdin Lic Econ MBA yang merupakan inisiator Muba World Capital of

Sustainable Energy Based on Palm-Oil (BOP) Tahun 2030, menjelaskan sejak tahun 2017 Muba menjadi percontohan pertama di Indonesia yang melaksanakan peremajaan kelapa sawit rakyat yang disaksikan secara langsung oleh Presiden RI Joko Widodo.

"Muba memiliki 443 ribu (Ha) perkebunan kelapa sawit dan 40 persennya milik petani swadaya, hampir 50 ribu perkebunan milik petani Muba sudah diremajakan dan saat ini telah menghasilkan sawit yang sangat berkualitas," terangnya.

Wakil Ketua Bidang Hubal & Pengelolaan Migas Daerah ADPMET ini juga menambahkan tidak berhenti disitu saja, Muba juga sejak tiga tahun lalu sudah menyiapkan hilirisasi  kelapa sawit diolah menjadi EBT yakni biofuel berbasis sawit.  Saat ini sedang memasuki uji coba penggunaan di kendaraan (biogasoline) dan pesawat (bioavtur). Muba juga  mendorong pembangunan pabrik pks-ivo kapasitas 45 ton/jam sebagai bahan baku bensin kerjasama antar KUD-BUMD-Swasta. Saat ini pabriknya sudah disiapkan dan dikelola sendiri oleh petani rakyat Muba.

"Energi fosil semakin menipis. Nah, hilirisasi kelapa sawit menjadi biofuel ini merupakan realisasi nyata  Muba menjadi Ibu Kota dunia EBT pada 2030 nanti," ungkapnya.

Petani sawit rakyat Muba, sebut Ketua Umum KADIN Sumsel ini, akan menjadi tuan rumah di daerah sendiri, terlebih  hilirisasi kelapa sawit menjadi biofuel menggunakan teknologi biohydrocarbon ini merupakan bagian Proyek Strategis Nasional (PSN) sesuai  Perpres nomor 109 tahun 2021.

"Prinsipnya, ini semua dilakukan demi kesejahteraan petani sawit rakyat di Muba dalam persiapan menghadapi tahun 2030 mendatang. Ini juga bentuk jawaban embargo dunia terhadap komoditas kelapa sawit Indonesia," tambahnya.

Staf Ahli Bidang Pengembangan Sektor Investasi Prioritas Kementerian Investasi/BKPM, Aries Indanarto mengatakan Bupati Dodi Reza  sangat memiliki  kualitas dalam mempersiapkan daerah menjadi pro investasi dan pro bisnis.

"Ini jarang terjadi, kecerdasan kepala daerah dalam mendeskripsikan serta menyiapkan potensi daerah yang  akan menjadi sorotan dunia," tandasnya.

Dalam kesempatan Launching Buku Musi Banyuasin 2030: World Capital of Sustainable Energy Based on Palm-Oil (BOP) tersebut turut dihadiri Kepala Bidang Perusahaan BPDPKS, Achmad Maulizal, Ketua KUD Sekunder KOI, Bambang Gianto, Direktur Utama BSB, Achmad Syamsudin, Kepala Departemen Operasi SKK Migas Sumbagsel, Bambang Dwi Djanuarto.

Tampak hadir juga Forkopimda Muba diantaranya Dandim 0401/Muba Letkol Arh Faris Kurniawan SST MT, Kajari Muba Marcos MM Simare-Mare SH MHum, Wakapolres Muba Fitrianti SH, Para Dekan Fakultas Ekonomi Perguruan Tinggi di Indonesia, serta perwakilan petani sawit rakyat di Muba.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement