REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Sekjen DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Arwani Thomafi menyinggung rendahnya kegiatan pengumpulan dan pengelolaan zakat di Tanah Air. Padahal Indonesia dikenal sebagai negara berpenduduk Muslim terbesar di dunia.
Arwani menyebut berdasarkan laporan dari Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS), potensi zakat di Indonesia bisa mencapai Rp320 triliun. Namun dia mendapati zakat yang baru dimanfaatkan hanya 20 persen.
Arwani menekankan pentingnya membuka ruang seluas-luasnya bagi masyarakat agar lebih mudah berbagi, lebih nyaman dan merasa aman menyalurkan zakat, infak dan sedekah (ZIS).
Oleh karena itu, dia dan sejumlah tokoh mendirikan Yayasan Rumah Persatuan Ummat sebagai lembaga yang melakukan kegiatan pengumpulan dan pengelolaan zakat.