Kamis 30 Sep 2021 21:09 WIB

Kebiasaan Jahiliyah Memberi Nama Anak yang Ditentang Islam

Masyarakat Arab jahiliyah memberikan nama buruk bagi anak mereka

Rep: Imas Damayanti/ Red: Nashih Nashrullah
Masyarakat Arab jahiliyah memberikan nama buruk bagi anak mereka. Ilustrasi anak
Foto: Pixabay
Masyarakat Arab jahiliyah memberikan nama buruk bagi anak mereka. Ilustrasi anak

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Meski masa Jahiliyah secara waktu telah berlalu, namun nyatanya kebiasaan-kebiasaan kaum jahiliyah masih terjadi belakangan ini. Salah satunya adalah kebiasaan jahiliyah dalam memberi nama anak yang ditentang Islam.

Dilansir di Masrawy, Kamis (30/9), Direktur Departemen Pelatihan di Dar Al Ifta Mesir, Syekh Amr Al Wardani, berbicara tentang kebiasaan bodoh jahiliyah dalam memilih nama anak-anak, yang Nabi SAW sendiri telah menghapuskannya. Sebab orang-orang Arab sebelum Islam memilih nama yang berat dan buruk untuk anak-anak mereka.

Baca Juga

Syekh Al Wardani mengatakan bahwa Nabi Muhammad SAW mengajari umatnya untuk memilih nama yang baik. Sehingga dia mengatakan bahwa sebaik-baiknya nama adalah yang terpuji. 

Salah satu kebiasaan orang Arab adalah memberi budak dan ibunya nama yang baik dan indah, dan dia akan memberi nama anak laki-laki yang berat dan keras kepala.

Sehingga biasanya, mereka akan memanggil Ghadhanfar dan Wahsy kepada anak laki-laki. Sementara itu mereka akan memanggil budaknya dengan nama Jamil, Jamilah, dan Zina. 

Nama-nama ini diberikan kaum jahiliyah dengan alasan bahwa mereka menamai anak-anak mereka untuk musuh, sedangkan para budak dinamai karena budak diperuntukkan bagi mereka sendiri.

Syekh Al Wardani menceritakan bagaimana Nabi Muhammad SAW mengubah nama cucunya Hasan RA jika dia akan dipanggil. Nabi bersabda, “Laa. Bal ismuhu Al Hasan, Al Husain, dan Muhsin…”. Demikian pula Nabi mengubah nama perempuan yang bernama Aashiah (membangkang) menjadi Jamilah.

Nabi juga menegaskan perkataannya tersebut dengan jelas. Bahwa sesungguhnya setiap dari kita di hari kiamat akan dibangkitan dengan nama kita, nama anak-anak kita. Nabi bersabda: 

إن علينا أن نحسن هذه الأسماء ونتخيرها. “Inna alaina an nuhsina hadzihil-asma wa natakhayyaruha.” Yang artinya, “Kita harus membuat nama-nama yang baik dan memilihnya.” 

 

Sumber: masrawy

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement