REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jepang menjadi salah satu negara yang dikenal dengan orang-orang yang sehat dan memiliki potensi usia yang panjang. Tercatat satu dari 1.450 masyarakat di Negeri Matahari Terbit itu memiliki umur di atas 100 tahun.
Dilansir dari weforum.org, Kamis (30/9), Okinawa, salah satu wilayah di Jepang menjadi satu dari lima Zona Biru di dunia. Ini adalah zona di mana terdapat konsentrasi centenarian atau orang-orang berusia 100 tahun yang tinggi.
Seorang anggota tim peneliti di Okinawa Centenarian Study, Bradley Wilcox mengatakan terdapat beberapa rahasia mengapa orang-orang di Jepang, khususnya di Okinawa mampu memiliki umur yang panjang dan hidup dengan sehat hingga usia tua.
Pertama, orang-orang di Okinawa memberikan keseimbangan yang baik untuk tubuh. Mereka percaya bahwa tubuh seperti layaknya tempat suci yang tidak boleh dicemari.
Pada umumnya, mereka aktif bergerak, sehingga asupan kalori yang masuk terbakar dengan seimbang. Makanan yang dikonsumsi pun sebagian besar berasal dari nabati yang tidak padat kalori.
Bahkan, kecenderungan makanan yang dikonsumsi adalah kacang-kacangan, buah-buahan, dan sayuran. Alih-alih roti, karbohidrat utama adalah ubi jalar, yang memiliki kandungan glikemik rendah dan banyak senyawa tanaman, terutama senyawa flavonoid berwarna-warni yang benar-benar dapat membantu kesehatan secara keseluruhan dan mungkin memperlambat proses penuaan.
Kedua, banyak orang di Okinawa yang memilih untuk bersikap positif dengan selalu optimistis. Dengan perasaan yang bahagia, setiap individu cenderung terbebas dari berbagai masalah kesehatan yang dipengaruhi oleh pikiran.
Sangat penting untuk menikmati hidup seiring bertambahnya usia. Selain itu, mereka juga memiliki apa yang disebut sebagai ikigai atau tujuan sebagai filosofi kehidupan sehari-hari.
Ketiga, tidak ada orang di Okinawa yang mengenal istilah pensiun, dari aktivitas yang mereka sukai. Sebagai contoh, seorang petani yang suka bekerja dan menikmatinya sebagai bagian dari kehidupannya selama ini.
Petani tersebut tidak akan pernah berhenti untuk bekerja, karena jika ia berhenti, justru itu seperti menghilangkan tujuan dari keberadaan mereka.
Keempat, kurangi stres tetap menjadi kunci utama. Orang-orang di Okinawa dikenal sangat menikmati waktu, meskipun itu seperti membuat mereka berjalan lebih lambat.
Di sana, mereka menyelesaikan suatu pekerjaan tanpa rasa stres dengan mengerjakannya tanpa terburu-buru jika memungkinkan. Kecenderungan ini yang membuat orang-orang di Okinawa nampanya bisa memiliki kepribadian yang tahan terhadap stres.
Menurut sebuah studi, gen ketahanan terhadap stres yang disebut sebagai FOXO3A, yang terkait dengan umur panjang manusia. Jika Anda hanya memiliki satu gen dari ibu atau ayah, Anda memiliki peluang dua hingga tiga kali untuk hidup hingga usia 100 tahun.
Kelima, menjadi orang yang meyakini spiritualitas ternyata sangat bermanfaat. Di Okinawa, banyak masyarakat yang sangat menjunjung tinggi spiritualitas mereka seperti dengan beribadah menurut kepercayaan masing-masing.