REPUBLIKA.CO.ID,CIREBON -- Wali Kota Cirebon, Jawa Barat,Nashrudin Azis meminta warga mewaspadai potensi bencana hidrometeorologimengingat prakiraan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika bahwa curah hujan lebih tinggi pada musim hujan periode ini dibanding sebelumnya karena fenomena la nina.
"Masyarakat yang tinggal di daerah rawan banjir dan tanah longsor untuk meningkatkan kewaspadaan, mengingat akan adanya fenomena la nina," kata Azis di Cirebon, Kamis (30/9).
Azis mengatakan bila dikaji dari kejadian bencana selama tiga tahun ke belakang, ada tren yang menunjukkan bahwa banjir akan melanda Kota Cirebon di awal tahun. Seperti terjadi di RW 06 Suradinaya, Kelurahan Pekiringan pada Maret 2018, banjir di kawasan Kecamatan Harjamukti dan Kecamatan Lemahwungkuk pada Januari-Februari 2020, serta banjir di Kelurahan Kalijaga yang baru terjadi di akhir Maret 2021.
Untuk itu kata Azis, warga harus terus waspada terlebih curah hujan pada musim penghujan kali ini lebih tinggi daripada sebelumnya. "Perlu pula dilakukan tindakan antisipasi bencana bersama-sama. Seperti melakukan normalisasi sungai dan kali, memperbaiki drainase, memantau debit air sungai dan kali serta melakukan pembersihan sungai dari sampah dengan kegiatan kerja bakti," tuturnya.
Sementara Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Cirebon Agus Mulyadi menjelaskan Pemerintah Daerah bersama-sama dengan TNI/Polri serta instansi terkait lainnya akan melakukan kerja bakti dengan membersihkan drainase dan normalisasi saluran. "Tindakan ini untuk mengantisipasi terjadinya bencana di musim hujan," katanya.
Agus juga meminta agar tidak terjadi waktu tunggu yang sama saat terjadi kebencanaan. Di mana begitu ada informasi bencana, teman-teman BPBD bisa meluncur ke lokasi.
Namun Agus yakin personel BPBD Kota Cirebon sudah tangguh dan teruji. Sehingga mereka selalu siap menolong setiap terjadi kejadian kebencanaan.
Selain kesiapan personil, sarana dan prasarana hingga logistik juga harus dilakukan BPBD Kota Cirebon. Untuk sarana dan prasarana dapat dilakukan bekerja sama dengan TNI/Polri.
"Sedangkan untuk logistik juga telah disiapkan. Kalau kurang, kita support. Kita upayakan dari berbagai sumber daya lainnya," ujarnya.
Ia menambahkan titik rawan banjir di Kota Cirebon di antaranya Jalan Ciptomangunkusumo, Jalan Terusan Pemuda, dan Kalijaga. Sedangkan rawan longsor berpotensi terjadi di Kelurahan Larangan.