REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Mantan pemain Arsenal Edu optimistis the Gunners akan kembali bangkit meski menerima berbagai kritik pedas musim ini. Pria yang menjabat sebagai direktur teknis Arsenal ini bertanggung jawab terhadap dana besar yang dibelanjakan pada musim panas ini.
Pemain Arsenal era 2001-2005 itu berpendapat skuad yang disusun Mikel Arteta sudah mumpuni untuk bersaing dengan tim papan atas Liga Primer Inggris. Meski demikian, ia tidak ingin menaruh target pada The Gunners karena menurutnya ada hal yang lebih penting dilakukan Arsenal musim ini.
"Saya tidak ingin berharap mereka finis di empat besar, enam besar, delapan besar, atau 10 besar. Saya hanya ingin melihat tim bermain kompak. Saya ingin seluruh pemain siap untuk itu," katanya seperti dilansir Football London, Kamis (30/9).
Edu menilai, belum saatnya bagi Arsenal untuk menetapkan target spesifik gelar atau posisi finis. Baginya, sebuah tim harus tampil seirama terlebih dahulu untuk mengejar gelar.
Ia tak mempersoalkan kritik yang disampaikan publik terhadap Arsenal musim ini, terlebih lagi saat Arsenal tercatat menjadi tim paling boros dalam bursa transfer musim panas 2021. The Gunners dikabarkan sudah menghabiskan 150 juta poundsterling demi merekrut Ben White, Ramsdale, Tomiyasu, dan Thomas Partey.
"Saya yakin Mikel (Arteta) bisa membawa tim melewati musim kompetisi dengan baik," ujarnya.
Ia memberi contoh empat kemenangan beruntun yang dibukukan Arsenal pada semua kompetisi. Kemenangan 3-1 atas Tottenham Hotspur menjadi salah satu bukti bahwa the Gunners punya modal yang cukup untuk mempertahankan status tim raksasa.