REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hujan yang disertai angin kencang menyebabkan tiga rumah warga dan satu unit sekolah dasar di Gampong Suak Ribe, Kecamatan Johan Pahlawan, Kabupaten Aceh Barat, Aceh, rusak di bagian atap, Jumat (1/10). Namun, tak ada korban jiwa dalam bencana ini.
"Berdasarkan hasil kaji cepat sementara oleh Badan Penanggulangan Becana Daerah (BPBD) Kabupaten Aceh Barat, peristiwa tersebut juga berdampak kepada 11 jiwa dari 3 KK. Tidak ada korban jiwa meninggal dunia atas kejadian tersebut," ujar Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Abdul Muhari seperti dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id, Jumat (1/10).
Ia menambahkan, saat ini warga yang tertimpa musibah tersebut mulai memperbaiki dan membersihkan puing-puing bangunan. Sementara itu, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memberikan informasi prakiraan cuaca yang menyebut bahwa hujan lebat yang dapat disertai angin kencang masih berpotensi terjadi di wilayah Provinsi Aceh hingga Sabtu (2/10).
BMKG juga menetapkan Provinsi Aceh dalam status ‘Waspada’ untuk potensi dan dampak banjir bandang yang dapat dipicu oleh faktor cuaca. "Menanggapi adanya informasi dari BMKG tersebut, Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) Provinsi Aceh meneruskan informasi Peringatan Dini potensi hujan tersebut kepada BPBD Kabupaten/Kota untuk diteruskan kepada pihak terkait di Kabupaten/Kota dan masyarakat," ujarnya.
Melalui informasi tersebut, dia melanjutkan, diharapkan dapat dijadikan dasar untuk pengambilan kebijakan. Juga lebih meningkatkan kewaspadaan seluruh unsur dalam menghadapi potensi dan ancaman bencana hydrometeorologi.