Jumat 01 Oct 2021 13:28 WIB

Relawan Dompet Dhuafa Ajak Warga Berwakaf Lewat Bungkus Kopi

Relawan Dompet Dhuafa mengajak dan menyadarkan warga berwakaf itu mudah

Relawan Dompet Dhuafa mengajak dan menyadarkan warga berwakaf itu mudah
Foto: Dompet Dhuafa
Relawan Dompet Dhuafa mengajak dan menyadarkan warga berwakaf itu mudah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sore menjelang magrib sejumlah relawan membagikan ratusan sebungkus kopi di perempatan lampu merah, Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan pada (Rabu, 29/9). Kegiatan canvassing bukan hanya sebatas pembagian ratusan kopi dengan masing-masing sebungkus kopi ke setiap pengendara, namun kegiatan tersebut juga mengusung kampaye wakaf.

“Sebungkus kopi dengan harga Rp. 10.000,- diharapkan dapat membangun gerakan wakaf di masyarakat bahwa wakaf itu mudah, hanya dengan nominal Rp. 10.000 kita sudah bisa berwakaf. Semua bisa wakaf, gerakan ini yang terus kita angkat ke masyarakat selain mengajak, kita gencarkan untuk mengedukasi pentingnya wakaf bagi kesejahteraan masyarakat,” ujar Dandy Esviyansyah Fathoni penanggung jawab aksi canvassing sekaligus tim Brand Activation Dompet Dhuafa.

Selama ini wakaf hanya berkutat di ranah pembangunan masjid, pondok pesantren atau pemakaman. Padahal wakaf bisa dialokasikan untuk pengembangan sarana maupun prasarana sosial yang lebih memberikan manfaat kepada masyarakat secara umum.

Kegiatan canvassing ini telah dilakukan sejak hari Selasa (28/09) lalu dan akan berakhir di hari Sabtu, (02/10) dengan diberbagai titik di Jakarta. “Kemarin Selasa (28/09) kami melakukan di kawasan Pondok Pinang, Rabu (29/09) di perempatan lampu merah Ragunan dan pada Sabtu (02/10) berakhir di lokasi Permata Hijau, Jakarta Selatan.

“Saya kira ini demo apa, ternyata bagi-bagi kopi dan saya baru paham bahwa dengan seharga secangkir kopi sudah bisa berwakaf”, ujar Dodi salah satu pengendara motor yang sedang melintas di perempatan tersebut.

“Alhamdulillah hari ini banyak masyarakat bisa memahami akan kebermanfaatan wakaf serta kemudahan wakaf dengan seharga secangkir kopi yakni Rp. 10.000,- saja,”pungkas Dandy.

Perlu diketahui Kopi Madaya dengan arti Maju dan Berdaya, ibarat dua sisi mata uang yang tidak dapat terpisahkan, tidak akan maju tanpa berdaya, serta tidak akan berdaya tanpa maju. Rumah Kopi Madaya Coffee merupakan pemberdayaan wakaf produktif oleh Dompet Dhuafa di Rumah Kopi Madaya. 

Rumah Kopi Madaya di atas tanah wakaf di Kawasan Zona Madina Dompet Dhuafa di Jampang, Kemang, Bogor, Jawa Barat. Rumah Kopi Madaya juga menjadi tempat kuliner maupun wisata edukatif bagi masyarakat umum. Terlebih masyarakat dapat menikmati beragam kopi hasil petani komunitas atau binaan Dompet Dhuafa.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement