Jumat 01 Oct 2021 14:31 WIB

KPAID Nilai Sekolah di Kota Bogor Siap Laksanakan PTM

KPAID Kota Bogor belum menemukan laporan adanya siswa yang malas berangkat sekolah.

Rep: Shabrina Zakaria/ Red: Agus Yulianto
Kepala Dinas Pendidikan Kota Bogor, Hanafi.
Foto: Republika/Shabrina Zakaria
Kepala Dinas Pendidikan Kota Bogor, Hanafi.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Kota Bogor akan melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas di 44 SMP se-Kota Bogor pada Senin (4/10) mendatang. Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Daerah Kota Bogor menilai, sekolah-sekolah di Kota Bogor sudah sangat siap melaksanakan PTM nanti.

Hal itu disampaikan Komisioner KPAID Kota Bogor Bidang Pendidikan, Anni Farhani. Penilaian itu dilihatnya dari simulasi PTM yang dilakukan di beberapa sekolah pada Selasa (28/9) lalu.

“Dari KPAID secara keseluruhan menilai ini (sekolah) sudah sangat siap melaksanakan PTM. Dimulai mereka masuk, pembelajaran, dan ada ruang isolasi kalau ada siswa yang suhu tubuhnya tinggi,” ujar Anni, Jumat (1/10).

Kendati demikian, Anni berpesan, agar siswa bisa menahan diri, agar tidak euforia secara berlebihan ketika PTM digelar nanti. Mengingat, sudah hampir dua tahun siswa sekolah hanya melaksanakan pembelajaran secara daring, melalui Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) dari rumah masing-masing.

Oleh karena itu, dia meminta, agar semua pihak bisa bekerja sama untuk memantau jalannya PTM. Terutama, agar anak-anak bisa menjalankan adaptasi kebiasaan baru ketika belajar di sekolah nanti.

“Kalau menurut saya semuanya harus bekerja sama, nggak bisa sendiri. Nggak bisa orangtua sendiri, tapi harus semuanya. Mulai dari institusi pendidikan, komite, guru, semuanya ikut mensukseskan PTM,” tegasnya.

Di samping itu, Anni mengaku, KPAID Kota Bogor belum menemukan laporan adanya siswa yang malas berangkat sekolah. Justru, kata dia, anak-anak cenderung stres ketika berada di rumah saja.

“Tapi mungkin yang harus dilihat adalah tingkah laku anak. Walaupun mereka semangat, harus dilihat semangatnya untuk apa. Bukan untuk belajar sebenarnya, lebih pengen ketemu sama teman-teman,” ujarnya.

Terpisah, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bogor, Hanafi mengatakan, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor melalui Disdik menggelar simulasi PTM sehari pada Selasa lalu. Dia menyebutkan, simulasi tersebut digelar di tiga SMP yang dijadikan contoh. Untuk sekolah negeri, digelar di SMPN 5 Bogor, sekolah swasta di SMP PGRI 5, dan di boarding school tingkat SMP di Bintang Pelajar.

“Nah kita terapkan, kita arahkan mereka seperti yang tertuang dalam SKB 4 Menteri,” tuturnya.

Lebih lanjut, Hanafi mengatakan, simulasi yang digelar pada Selasa lalu berjalan dengan lancar. Sehingga pola tersebut dilanjutkan pada pelaksanaan PTM terbatas Senin pekan depan.

“Ini yang kita harapkan nanti bisa dilakukan oleh sekolah-sekolah yang lain. Dan saya yakin temen2 sekolah yang lain sudah menyiapkan itu,” ucapnya.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement