REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON - AS "sangat berduka dan terganggu" dengan pembunuhan advokat Muslim Rohingya Mohib Ullah, kata Menteri Luar Negeri Antony Blinken, Kamis.
"Ullah adalah seorang pembela yang berani dan garang untuk hak asasi manusia Muslim Rohingya di seluruh dunia," kata Blinken dalam sebuah pernyataan.
Ullah yang berusia 48 tahun adalah pemimpin komunitas Muslim Rohingya. Dia dibunuh oleh orang-orang bersenjata tak dikenal di sebuah kamp pengungsi di Bangladesh pada Rabu.
"Kami mendesak penyelidikan penuh dan transparan atas kematiannya dengan tujuan meminta pertanggungjawaban pelaku kejahatan keji ini," kata Blinken.
Blinken mengatakan AS akan menghormati karyanya "dengan terus mengadvokasi Rohingya dan mengangkat suara anggota masyarakat dalam keputusan tentang masa depan mereka.