REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Salah satu personel Polri yang tertembak gerombolan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Lamek Taplo di Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Provinsi Papua pada Selasa (28/9), Iptu Budi Basra mendapat kunjungan istimewa. Kala itu, Budi didampingi istrinya, Bu Ani.
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Komjen Boy Rafli Amar menjenguk Budi yang sedang dirawat di Rumah Sakit (RS) Bhayangkara, Kota Jayapura pada Jumat (1/10). Budi berhasil dievakuasi menggunakan helikopter Polri dari Bandara Kiwirok menuju Bandara Oksibil, untuk selanjutnya diterbangkan ke Bandara Sentani.
Terkena luka tembak di bagian dada, Budi kini masih dalam proses pemulihan. Boy Rafli pun mendoakan agar pemulihan dapat berlangsung dengan cepat. Boy juga memberikan dukungan moril kepada keluarga Budi.
Dia sekaligus berharap, tidak ada lagi korban kekerasan bersenjata di Bumi Cendrawasih. :Kita doakan agar lekas pulih, kita prihatin atas kekerasan-kekerasan bersenjata di Papua, kita ingin Papua yang damai dan aman," ujar mantan Kapolda Papua tersebut.
Menyambut baik kedatangan Boy, Ani merasa bersyukur karena banyak pihak yang simpati dengan kondisi suaminya. Kunjungan kepala BNPT tersebut, kata Ani, menjadi bukti negara hadir untuk memberikan perlindungan masyarakat Indonesia dari ancaman kekerasan ekstremisme dan terorisme.
"Sudah tidak tahu mau bilang apa, anak-anak pada nangis, terima kasih sudah menjeguk suami saya," ucap Ani penuh haru ketika bertemu Boy.
Kunjungan Boy ke RS Bhayangkara di Jayapura dilakukan di sela-sela kunjungan kerja BNPT ke Papua, guna meninjau pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX, agar berjalan aman dari ancaman radikalisme maupun terorisme.