REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Striker Atletico Madrid, Luis Suarez, merasa bangga telah memenangkan penghargaan Sepatu Emas Eropa di era yang didominasi oleh Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi. Ia bangga bisa mengalahkan dua pemain superstar tersebut melalui sebuah prestasi bukan pemungutan suara.
Suarez dua kali mendapatkan penghargaan Sepatu Emas Eropa. Penghargaan pertama ia dapatkan saat berseragam Liverpool musim 2013/2014. Ketika itu, ia mencetak 31 gol untuk the Reds di Liga Primer Inggris. Adapun penghargaan kedua terjadi pada musim 2015/2016 saat mengemas 40 gol untuk Barcelona di La Liga Spanyol.
Ketika itu persaingan ketat sedang panas-panasnya antara Ronaldo dan Messi dalam urusan mencetak gol. Kehadiran Suarez di tengah-tengah keduanya sesuatu yang luar biasa. Ia menyukai caranya mendapatkan penghargaan tersebut yang diperoleh melalui kerja keras untuk menjadi pemain elite di sepak bola.
"Saya selalu mengatakannya: Saya memenangkan dua Sepatu Emas di era Cristiano Ronaldo dan Leo Messi dan saya harus bangga karena saya mengalahkan mereka. Dalam hal jumlah gol, bukan karena orang memilih saya, dan itu sangat berharga,” ujar Suarez dilansir dari Sportskeeda, Jumat (1/10).
Suarez juga mengenang ketika mencetak hattrick ke gawang Real Madrid dalam pertandingan bertajuk El Clasico pada 2018. Ia merasa mengambil tanggung jawab Messi dengan tiga gol yang dicetaknya tersebut.
Ketika Suarez meraih penghargaan Sepatu Emas, pemain internasional Uruguay tersebut juga meraih penghargaan pichichi alias top skorer. Ia juga membantu Barcelona meraih gelar La Liga Spanyol ke-24 musim itu. Suarez tak hanya tajam dalam mencetak gol tapi juga lihai dalam memberikan assist.
Suarez mencatatkan assist terbanyak dengan Messi di La Liga, yaitu 16 assist. La Liga kini sudah ditinggal Ronaldo dan Messi. Kini Suarez bisa lebih leluasa mengejar penghargaan individu lainnya di La Liga.
Ronaldo meninggalkan Madrid pada musim panas 2018 untuk bergabung dengan Juventus dan kini kembali memperkuat Manchester United musim panas ini.
Sementara Messi meninggalkan Barcelona setelah klub gagal mempertahankannya karena terganjal aturan pembatasan gaji oleh La Liga. Messi kini berseragam Paris Saint-Germain (PSG).