Jumat 01 Oct 2021 16:02 WIB

Operasi Pembunuhan Usamah Bin Ladin Kembali Diragukan

AS telah memastikan dari DNA bahwa itu adalah jenazah Usamah bin Laden.

Rep: Lintar Satria/Anadolu/ Red: Teguh Firmansyah
Usamah bin Ladin
Foto: AP
Usamah bin Ladin

REPUBLIKA.CO.ID, ABBOTTABAD--Salah satu jurnalis Pakistan yang meliput operasi penyergapan Usamah bin Ladin, Suhail Abbasi mengatakan ia yakin operasi tersebut tidak lebih dari upaya menyelamatkan wajah Amerika Serikat (AS) di mata dunia dan warga negaranya sendiri. Operasi Mei 2011 itu digelar di Abbottabad, Pakistan.

"Kami semua yakin Laden tidak berada di gedung itu, tapi jelas keluarganya tinggal di daerah tersebut selama beberapa tahun," kata salah satu saksi mata Raja Harun pada media Rusia, Sputnik News, Jumat (1/10).

Baca Juga

Ketika pemerintah Pakistan merilis pernyataan yang disebut Komisi Abbottabad, Harun mengamati seluruh operasi penyergapan Usamah bin Laden. Ia tinggal beberapa kaki dari gedung yang diduga lokasi Usamad bin Laden.

Harun mengatakan awalnya tidak ada berita lebih lanjut atau bukti ada orang yang tewas dalam penyergapan oleh marinis AS. "Baru kemudian seperti semua orang di dunia, kami terkejut dengan laporan media Barat dan Amerika, Usamah bin Laden telah dibunuh di kota kami," kata Harun.

"Lalu para wartawan baik dalam maupun luar negeri datang, setelah (Presiden AS Barack) Usamah memberikan pernyataan dan ucapan selamat atas kematian ketua organisasi teroris paling berbahaya di dunia, fakta jenazahnya dibuang ke laut itu bodoh dan konyol," tambahnya.

Operasi dengan kode  Neptune Spear itu bertujuan mengeliminasi pendiri Alqaidah. Sejak akhir tahun 1990-an, Usamah bin Laden bersembunyi di Afghanistan yang saat itu dikuasai Taliban.

Setelah serangan teror 11 September di World Trade Center di New York dan di gedung Pentagon yang menewaskan 3.000 orang warga AS. Amerika meminta Taliban mengekstradisi Usamah bin Laden.

Taliban menolak ekstradisi ketua Alqaidah tersebut. Sehingga AS menginvasi Afghanistan yang baru berakhir setelah dua puluh tahun.

Namun Osama berhasil melarikan diri setelah AS menggulingkan Taliban. Selama beberapa tahun ketua al-Qaeda itu melanjutkan aktivitas politiknya dengan tampil di televisi dan membuat ancaman baru. Sementara lokasinya tidak diketahui.

Pada 2010 CIA berhasil melacak kurir Usamah yang sedang berkunjung ke sebuah komplek di Kota Abbottabad, Pakistan. Operasi membunuh Osama diumumkan pada 1 Mei 2011. Beberapa bulan setelah pasukan AS mengawasi komplek tersebut dan melatih pasukan khusus untuk menghafalnya.

Jenazah teroris tersebut dipindahkan ke pangkalan di Jalalabad, Afghanistan. Di sana jenazahnya difoto dan satu hari kemudian analis DNA memastikan itu adalah jenazah Usamah bin Laden.

Kemudian jenazah tersebut dibawa kapal induk USS Carl Vinson menuju Laut Arab dan dibuang di sana. Sebelum pihak independen berhasil mengkonfirmasi jenazah tersebut adalah Usamah bin Ladin.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement