Realisasi Pembentukan BOP Bromo Tengger Semeru Dipercepat
Red: Bilal Ramadhan
Seorang umat Hindu mengambil sampel usap hidung oleh petugas medis untuk diperiksa virus corona sebelum mengikuti festival Yadnya Kasada mendatang, di Pura Luhur Poten di dekat Gunung Bromo, Probolinggo, Indonesia, Jumat, 25 Juni 2021. | Foto: AP/Trisnadi
REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Pemerintah Kabupaten Malang, Jawa Timur, berupaya mendorong percepatan realisasi Badan Otorita Pariwisata (BOP) kawasan Bromo Tengger Semeru, yang sempat terkendala akibat pandemi Covid-19.
Bupati Malang M Sanusi mengatakan, pihaknya telah melakukan pertemuan dengan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasiuntuk membahas program Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Bromo Tengger Semeru.
"Kunjungan lapangan dari Kemenkomarves ini, berkaitan dengan kelanjutan BOP Bromo Tengger Semeru dalam rangka KSPN untuk percepatan realisasi BOP tersebut," kata Sanusi.
Sanusi menjelaskan, akibat pandemi Covid-19 yang terjadi, proses realisasi BOP Bromo Tengger Semeru sempat terhenti. Beberapa proses pembangunan yang terhenti diantaranya adalah jalan, spot wisata, perhotelan, hingga perbaikan sejumlah pelayanan.
Kunjungan lapangan tim dari Kemenkomarves tersebutdiharapkan bisa menjadi wadah kordinasi, sekaligus sarana komunikasi antara pemerintah pusat, dengan Pemerintah Kabupaten Malang.
Ia mengharapkan, program pembangunan antara pusat dan daerah nantinya dapat berjalan sinergis, sinkronisasi dan persiapan percepatan pembangunan lima Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) serta KSPN Bromo Tengger Semeru segera terealisasi.
"Karena terhambat pandemi Covid-19, prosesnya sempat berhenti, banyak yang akan dibangun oleh pemerintah pusat seperti mulai jalan, spot pariwisata, perhotelan hingga pelayananakan diperbaiki," katanya.
Menurutnya, Kabupaten Malang merupakan salah satu wilayah di Jawa Timur yang memiliki lokasi sangat strategis sebagai daerah penyangga, karena berdekatan dengan Surabaya sebagai Ibu Kota Provinsi Jawa Timur, dan dikenal memiliki potensi besar di bidang pariwisata.
Pemerintah Kabupaten Malang terus berupaya untuk memaksimalkan segala potensi dan sumber daya yang ada, melalui berbagai program strategis. Diharapkan, optimalisasi itu mampu mewujudkan kemajuan daerah dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
"Oleh karena itu, Pemerintah Kabupaten Malang tentunya siap untuk mendukung percepatan pembangunan lima DPSP, dan dua KSPN melalui program, pada 23 kementerian atau lembaga," tambahnya.
Kelembagaan BOP Bromo Tengger Semeru diketuai Gubernur Jawa Timur, sedangkan wakilnya adalah Bupati Malang, Bupati Probolinggo dan Bupati Pasuruan, dan di bawahnya adalah staf dari kementerian.
Proyek tersebut akan dijalankan setelah menunggu Peraturan Pemerintah dan Instruksi Presiden dari Presiden Joko Widodo, termasuk besaran anggarannya.