Penyediaan Plasma Konvalesen PMI DIY Hampir 2.000 Kantong
Rep: Wahyu Suryana/ Red: Muhammad Fakhruddin
Penyediaan Plasma Konvalesen PMI DIY Hampir 2.000 Kantong (ilustrasi). | Foto: Prayogi/Republika.
REPUBLIKA.CO.ID,SLEMAN -- Selama masa pandemi PMI DIY telah memiliki 28 desa binaan dalam program percepatan penanganan covid. Agenda itu dijalankan PMI DIY bersama program Sahabat WASH dan edukasi kesiapsiagaan bencana untuk anak usia dini.
Ketua PMI DIY, GBPH. H. Prabukusumo mengatakan, pelayanan darah juga jadi fokus dan prioritas program strategis PMI DIY. Selama lima tahun, jumlah donasi darah mencapai 340.726 kantong meliputi lima Unit Donor Darah PMI kabupaten dan kota.
"Penyediaan plasma konvalesen sebagai salah satu terapi pengobatan pasien covid sampai pertengahan September telah mencapai 1.971 kantong lewat dua Unit Donor Darah, PMI Kota Yogyakarta dan PMI Kabupaten Sleman," kata Prabu Jumat (1/10).
PMI DIY sendiri akan menggelar Musyawarah Provinsi IX (Musprov) 2021 pada 2 Oktober 2021 menetapkan Ketua PMI DIY masa bakti 2021-2026. Dua tahun jelang kepengurusan berakhir, muncul tantangan merebaknya pandemi covid pada awal 2020.
Prabu menuturkan, pandemi covid ini berdampak besar kepada kehidupan sosial ekonomi secara global, termasuk layanan kepalangmerahan yang dilakukan PMI. Karenanya, digulirkan berbagai strategi penanggulangan melayani masyarakat.
Sampai pertengahan Agustus 2021 lalu, PMI DIY telah melayani penyemprotan disinfektan di 2.614 titik. Sedangkan, pelayanan kesehatan diberikan ke 1.285 orang, pelayanan psikososial ke 195 jiwa dan promosi kesehatan ke 98.654 jiwa.
Jangkauan layanan gunner spray mencapai 1.535.527 penerima manfaat di 109 titik layanan. Sedangkan, pelayanan ambulans yang terdiri dari pemakaman sejumlah 664 kali, 55 pemulasaraan, 254 rujukan ambulans dan distribusi bantuan logistik.
Seperti alat sprayer mencapai 237 unit, 4.670 baju hazmat, 6.110 cover sepatu, 103.510 masker medis, 17.173 paket PHBS, 46.850 sarung tangan medis, 4.857 hand sanitizer, dan 34.172 cairan disinfektan, vitamin dan logistik penanganan lain.
Prabu menekankan, PMI DIY turut mengedepankan akuntabilitas dalam pengelolaan organisasi. Untuk kemandirian, PMI DIY terus kembangkan sumber daya organisasi melalui unit-unit pelayanan teknis seperti klinik pratama dan klinik dialisis.
"Relawan sebagai garda terdepan pelayanan masyarakat tidak luput dari prioritas selama masa periode kepengurusan, terutama selama masa pandemi," ujar Prabu.
Mulai sembako, vitamin, extra fooding sampai fasilitasi jaminan keselamatan asuransi sebagai dukungan untuk relawan yang bekerja tanpa lelah untuk sesama. Termasuk, evaluasi pembinaan relawan jumbara temu karya yang pertama diadakan.
Saat ini, Prabu menambahkan, PMI DIY memiliki relawan mencapai 9.732 orang. Mereka terdiri dari Palang Merah Remaja (PMR) sebanyak 7.838 orang, Korps Sukarela (KSR) sebanyak 1.333 orang dan 561 orang Tenaga Sukarela (TSR).