Jumat 01 Oct 2021 19:12 WIB

Tali Asih Bagi Keluarga Korban Peristiwa Bandar Betsy

Letda Sujono berusaha mempertahankan lahan perkebunan negara dari penjarahan massa PK

Red: Budi Raharjo
Tali Asih Bagi Keluarga Korban Peristiwa Bandar Betsy.
Foto: .
Tali Asih Bagi Keluarga Korban Peristiwa Bandar Betsy.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PTPN III bersama Pemerintah Provinsi Sumut, TNI, Polri, BUMN dan BUMD se-Sumut menggelar acara pemberian tali asih kepada keluarga Pahlawan Revolusi Letda Sujono di Balai Karyawan Kebun Bandar Betsy. Letda Sujono merupakan korban kekejian massa PKI pada peristiwa Bandar Betsy 14 Mei 1965.

Kebun Bandar Betsy yang berada di Kecamatan Bandar Huluan, Kabupaten Simalungun, Sumut, merupakan tempat terjadinya peristiwa itu. Letda Sujono berusaha mempertahankan lahan perkebunan negara dari penjarahan ratusan massa PKI yang kemudian dikenal sebagai Peristiwa Bandar Betsy.

"Kita melaksanakan peringatan Hari Kesaktian Pancasila sebagai salah satu bentuk nyata untuk mempertahankan nilai luhur Pancasila serta penolakan partai dan paham komunisme dalam kehidupan masyarakat khususnya di Sumut," ucap Staf Ahli Biding Ekonomi, Keuangan, Pembangunan, Aset, dan SDA Sumut, Agus Tripriyono. 

Direktur Pelaksana PTPN III (Persero) yang diwakili oleh GM DSER1, Hadisaputra, menyatakan pandemi Covid-19 yang terjadi saat ini tidak menyurutkan semangat perseroan untuk menghormati jasa para Pahlawan Revolusi dalam mempertahankan nilai-nilai Pancasila. "Untuk itu sebagai wujud penghormatan dan penghargaan atas jasa Letda Sujono, pada acara ini selain memperingati Hari Kesaktian Pancasila juga turut dirangkai pemberian bantuan tali asih kepada keluarga Letda Sujono," kata dia.

"Terima Kasih kami ucapkan kepada PTPN III, Pemprov, Pemkab Simalungun, TNI, Polri, BUMN dan BUMD se-Sumut atas bantuan yang diberikan, serta seluruh pihak yang telah menyelanggarakan acara ini setiap tahunnya. Kami berharap peristiwa G30S PKI tidak kembali terulang," ucap Zulkarnain, putra almarhum Letda Sujono yang mewakili keluarga.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement