Forkopimda Malang Raya Luncurkan Mobil Vaksinasi Lantatur
Red: Muhammad Fakhruddin
Forkopimda Malang Raya Luncurkan Mobil Vaksinasi Lantatur (ilustrasi). | Foto: Antara/Zabur Karuru
REPUBLIKA.CO.ID,MALANG -- Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Malang Raya meluncurkan mobil vaksinasi layanan tanpa turun (lantatur), untuk mendukung percepatan vaksinasi di wilayah Kota Malang, Kabupaten Malang, dan Kota Batu, Jawa Timur.
Kapolres Malang AKBP Bagoes Wibisono mengatakan bahwa salah satu tantangan yang dihadapi dalam upaya percepatan vaksinasi COVID-19 di wilayah Jawa Timur, adalah jumlah penduduk yang cukup banyak. "Hal itu mengakibatkan Jawa Timur menghadapi berbagai tantangan, salah satunya dalam percepatan vaksinasi untuk penanggulangan COVID-19," kata Bagoes, Jumat (1/10).
Bagoes menjelaskan, mobil vaksinasi lantatur yang diluncurkan oleh jajaran Forkopimda Malang Raya tersebut, merupakan salah satu inovasi dari seluruh pemangku kepentingan di tiga wilayah tersebut. Menurutnya, dengan adanya mobil vaksinasi lantatur tersebut, diharapkan mampu menjadi salah satu langkah percepatan vaksinasi khususnya di Malang Raya.
Dalam kesempatan itu, Kapolresta Malang Kota AKBP Budi Hermanto menambahkan, keberadaan mobil vaksinasi lantatur tersebut, dalam upaya untuk memberikan kemudahan kepada masyarakat untuk mendapatkan vaksin, dan percepatan vaksinasi.
"Ini diharapkan semakin memudahkan masyarakat dalam hal melaksanakan vaksinasi serta percepatan vaksinasi seluruh masyarakat Malang Raya," ujar Budi.
Untuk tahap awal, lanjutnya, mobil vaksinasi lantatur tersebut, akan dioperasikan oleh sepuluh orang tenaga kesehatan. Sementara untuk jumlah vaksin, disediakan kurang lebih berkisar 50-100 dosis vaksin per hari. "Ini menggunakan vaksin Sinovac, untuk penempatan mobil lantatur, akan dilakukan uji coba di Stadion Kanjuruhan Malang," katanya.
Sejak pertengahan Januari 2021 permerintah telah memulai program serbuan dan percepatan vaksinasi, yang merupakan salah satu upaya untuk menanggulangi penyebaran COVID-19. Dengan percepatan vaksinasi, maka kekebalan komunal akan segera terbentuk.
Pemerintah pusat menargetkan hingga Desember 2021, setidaknya 70 persen warga Indonesia telah mendapatkan suntikan vaksin COVID-19. Diharapkan, dengan adanya layanan mobil vaksinasi lantatur tersebut, bisa mendorong program percepatan vaksinasi tersebut.
Tercatat, hingga saat ini, di wilayah Malang Raya ada sebanyak 32.713 kasus konfirmasi positif COVID-19. Dari total tersebut, sebanyak 30.233 orang dilaporkan telah sembuh, 2.316 orang dinyatakan meninggal dunia, dan sisanya berada dalam perawatan.