Jumat 01 Oct 2021 21:03 WIB

Pangdam Motivasi Prajurit Kodam Udayana di Intan Jaya, Papua

Prajurit Kodam IX/Udayana ditugaskan jadi Apter Kodim Persiapan Intan Jaya.

Pangdam IX/Udayana Mayjen Maruli Simanjuntak di Pos Apter Kodim Persiapan Intan Jaya, Provinsi Papua pada Jumat (1/10).
Foto: Dok Pendam Udayana
Pangdam IX/Udayana Mayjen Maruli Simanjuntak di Pos Apter Kodim Persiapan Intan Jaya, Provinsi Papua pada Jumat (1/10).

REPUBLIKA.CO.ID, INTAN JAYA -- Para prajurit Aparat Teritorial (Apter) Kodim Persiapan Intan Jaya, Provinsi Papua, kedatangan tamu istimewa. Adalah Panglima Kodam (Pangdam) IX/Udayana Mayjen Maruli Simanjuntak yang berkunjung ke Pos Apter Kodim Persiapan Intan Jaya pada Jumat (1/10).

"Kehadiran saya dalam rangka melihat dari dekat kondisi anggotanya (prajurit Kodam IX/Udayana) yang saat ini sedang menunaikan tugas," kata eks Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Danpaspampres) itu di lokasi.

Kehadiran Maruli di lokasi tersebut untuk memberikan motivasi kepada para prajurit Apter Kodam IX/Udayana yang sedang bertugas mempersiapkan pendirian Kodim Intan Jaya. "Sekaligus memberikan motivasi agar selalu siap, waspada, dan bersemangat atas kepercayaan yang diberikan oleh negara, serta jangan lupa tetap jaga kesehatan," kata Maruli.

Menurut Maruli, kedatangannya ke Intan Jaya sebagai bentuk kepedulian kesejahteraan rakyat. Dia merasa senang melihat keceriaan anak-anak Papua menyambut kehadiraanya bersama petinggi Kodam IX/Udayana. Karena itu, ia juga berbagi talih asih kepada anak-anak Intan Jaya.

"Dengan penuh kasih-sayang dan canda tawa, karena kelak suatu saat nanti dipundak merekalah kejayaan bangsa akan ditentukan," ucap mantan Komandan Korem (Danrem) 074/Warastratama Surakarta itu.

Maruli sempat berdialog dengan para prajurit di Pos Apter yang bangunannya terbuat dari triplek. Dia menyemangati mereka agar selalu semangat ketika bertugas.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement