Sejumlah anggota Komunitas Badut Tasik (Battik) menunjukkan poster berisi dukungan pada budaya batik di Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Jumat (1/10/2021). Aksi Komunitas Battik itu dilakukan menjelang Hari Batik Nasional pada 2 Oktober, untuk mendorong kebangkitan pelaku usaha ekonomi kreatif khususnya perajin batik serta mengkampanyekan kecintaan terhadap batik yang diakui UNESCO sebagai warisan budaya. (FOTO : Antara/Adeng Bustami)
Sejumlah anggota Komunitas Badut Tasikmalaya (Battik) menyaksikan produksi batik cap di rumah produksi Batik Jigi, Setra Kampung Batik, Cigeureung, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Jumat (1/10/2021). Aksi Komunitas Battik itu dilakukan menjelang Hari Batik Nasional pada 2 Oktober, untuk mendorong kebangkitan pelaku usaha ekonomi kreatif khususnya perajin batik serta mengkampanyekan kecintaan terhadap batik yang diakui UNESCO sebagai warisan budaya. (FOTO : Antara/Adeng Bustami)
Sejumlah anggota Komunitas Badut Tasik (Battik) menunjukkan poster berisi dukungan pada budaya batik di Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Jumat (1/10/2021). Aksi Komunitas Battik itu dilakukan menjelang Hari Batik Nasional pada 2 Oktober, untuk mendorong kebangkitan pelaku usaha ekonomi kreatif khususnya perajin batik serta mengkampanyekan kecintaan terhadap batik yang diakui UNESCO sebagai warisan budaya. (FOTO : Antara/Adeng Bustami)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Sejumlah anggota Komunitas Badut Tasik (Battik) menunjukkan poster berisi dukungan pada budaya batik di Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Jumat (1/10/2021).
Aksi Komunitas Battik itu dilakukan menjelang Hari Batik Nasional pada 2 Oktober, untuk mendorong kebangkitan pelaku usaha ekonomi kreatif khususnya perajin batik serta mengkampanyekan kecintaan terhadap batik yang diakui UNESCO sebagai warisan budaya.
sumber : Antara Foto
Advertisement