REPUBLIKA.CO.ID, KATALAN -- Presiden Barcelona, Joan Laporta mempunyai mimpi klubnya dilatih oleh Thomas Tuchel di tengah tekanan yang meningkat atas Ronald Koeman. Masa depan pelatih asal Belanda tersebut sedang diujung tanduk setelah kalah 3-0 dari Benfica di Liga Champions.
Koeman tampaknya akan diberhentikan pada masa jeda Internasional. Laga melawan Atletico Madrid akhir pekan ini kemungkinan akan menjadi penentu nasib Koeman di Barcelona. Blaugrana hanya meraih satu kemenangan dalam lima pertandingan terakhir di La Liga.
Mereka juga mencatatkan awal terburuk di Liga Champions setelah menelan kekalahan 3-0 di dua pertandingan pembuka. Para petinggi klub telah menggelar rapat. Para kandidat pengganti Koeman pun sudah mencuat.
Menurut Mundo Deportivo, dilansir dari Football Espana, Jumat (1/10), Laporta adalah penggemar berat Tuchel sehingga ia akan senang jika pelatih Chelsea tersebut berlabuh ke Camp Nou.
Laporta terkesan bagaimana Tuchel membawa tim asuhannya bermain di level tinggi dan melawan tim terbaik Eropa. Hal tersebut berbanding terbalik dengan Barcelona yang kesulitan bersaing dengan tim papan atas Eropa dalam beberapa tahun terakhir.
Namun Laporta menyadari tak bisa memikait pelatih asal Jerman tersebut sekarang. Pasalnya dia terikat kontrak hingga 2024 setelah kontraknya diperpanjang usai memenangkan Liga Champions musim lalu.
Mantan pelatih PSG tersebut awalnya hanya menandatangani kontrak jangka pendek. Tetapi dengan persembahan tropi Liga Champions dan performa Chelsea membaik, klub memberikan dia kontrak yang lebih panjang.
Barcelona dilaporkan sudah memiliki empat kandidat unggulan pengganti Koeman. Xavi Hernandez, Roberto Martinez, Antonio Conte dan Andrea Pirlo adalah keempat nama tersebut. Namun Conte dan Pirlo lebih realistis untuk direkrut mengingat keduanya masih menganggur.