REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono meresmikan Gedung Laut Koral Akademi Maritim Nasional Jakarta Raya (Aman Jaya) di Kelapa Gading, Jakarta Utara yang telah rampung direnovasi. Yudo mengatakan, renovasi itu dilakukan lantaran kondisi bangunan sebelumnya dinilai sudah tidak layak untuk digunakan, bahkan hampir roboh.
"Alhamdulillah, tadi saya juga kaget, gedung yang dulunya hampir ambruk, sudah disulap menjadi bagus," kata Yudo di lokasi, Jumat (1/10).
Dia mengungkapkan, renovasi itu dilakukan setelah dirinya mendapatkan keluhan dari salah satu pejabat akademi yang menyampaikan bahwa kondisi gedung tersebut sudah rusak berat dan memprihatinkan. Yudo yang saat itu menjabat sebagai Panglima Koarmada I pun memutuskan untuk merenovasi bangunan Aman Jaya.
Selama proses renovasi, sambung dia, para taruna di akademi itu dititipkan di Komando Latihan (Kolat). "Waktu itu saya ACC, silakan saja di Kolat sampai dengan gedung ini bisa dibangun dengan baik," ujarnya.
Ia menuturkan, Akademi Maritim Nasional Jakarta Raya ini berada dibawah kepengurusan Yayasan Nala yang merupakan binaan TNI AL. Namun, dia menjelaskan, para pelajar yang menimba ilmu di akademi tersebut tidak hanya berasal dari putra-putri prajurit TNI AL, tetapi juga masyarakat umum atau sipil.
Yudo pun berharap, gedung yang baru direnovasi ini kedepannya dapat digunakan dengan baik untuk kegiatan belajar mengajar. Sehingga Akademi Maritim Nasional Jakarta Raya dapat mencetak sumber daya manusia (SDM) yang berbasis maritim sesuai dengan visi menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia.
"Harapannya, mereka menjadi manusia profesional paham maritim, menjadi genarasi-generasi baru yang tanggap, tanggon, dan trengginas dengan sarana prasarana yang sudah memenuhi standar dan saya yakin lebih baik dari sebelumnya," jelas dia.
Lebih lanjut dia menambahkan, para siswa lulusan Aman Jaya, nantinya dapat menjadi prajurit TNI AL. Selain itu, mereka juga dapat menjadi awak kapal swasta maupun niaga. "Selain nanti bisa mendaftar AL, mereka juga bisa menjadi awak kapal swasta, kapal niaga yang saat ini masih minim para pelaut-pelaut kita," ungkapnya
"Harapan kita, dengan mencetak para pelaut ini, mereka nantinya dapat bersaing dengan para pemuda di luar negeri yang dapat mengawaki kapal-kapal niaga juga," tambahnya.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Pengurus Yayasan Nala, Laksamana Muda TNI (Purn) Ken Tri Basuki menuturkan, proses renovasi gedung tersebut dilakukan ditengah kondisi pandemi Covid-19. Meski demikian, dia menyebut, penyelesaian renovasi justru lebih cepat dari waktu yang telah ditentukan.
"Direncanakan memerlukan waktu 450 hari atau 15 bulan, namun dapat diselesaikan dengan waktu kurang lebih 210 hari atau tujuh bulan. Jadi (selama) pandemi, kami melaksanakan kegiatan renovasi siang dan malam, karena tidak ada mahasiswa dan siswa yang berkuliah di sini. Sehingga kita bisa melaksanakan waktu secara maksimal," tutur Basuki.
Dia menuturkan, anggaran renovasi Gedung Laut Koral ini menggunakan dana swadaya Yayasan Nala. Ia pun berharap proses belajar mengajar di Aman Jaya dapat semakin baik usai direnovasi. "Dan tentunya akan menjadi kampus alternatif yang memiliki daya saing tinggi, khususnya di bidang kemaritiman," katanya.
Adapun Aman Jaya saat ini sedang proses mengajukan perubahan bentuk dari Akademi menjadi Politeknik Maritim dan pembukaan program studi (prodi) baru D4 Transportasi Laut. Direnovasinya Gedung Laut Koral Aman Jaya serta rencana peningkatan sarana prasarana juga diharapkan akan diikuti dengan peningkatan pendidikan dari D3 ke S1 Politeknik Maritim Jakarta.