REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Pelatih Manchester United (MU) Ole Gunnar Solskjaer memahami frustrasi Donny van de Beek karena jarang dimainkan sejak pindah ke MU. Namun, Solskjaer menegaskan, pemain MU semestinya tidak boleh 'ngambek'.
Van de Beek, yang bergabung dari Ajax ke Man United, kesulitan untuk mendapatkan tempat utama di bawah pelatih Solskjaer.
Musim ini, pemain berusia 24 tahun tersebut baru dua kali jadi starter, dalam kekalahan melawan West Ham dan Young Boys. Selain itu, ia juga hanya bermain lima menit saat melawan Newcastle United di Liga Primer Inggris. Frustrasi Van de Beek memuncak saat MU mengalahkan Villarreal.
Solskjaer lebih memilih memasukkan Jesse Lingard dan Fred sebagai pemain pengganti. Hal tersebut membuat Van de Beek kesal dan membanting rompi yang digunakannya, lalu duduk di bangku cadangan sambil geleng-geleng kepala.
Solskjaer mengakui saat itu Van de Beek sudah siap untuk masuk, sama seperti pemain lainnya. Tapi dirinya membuat keputusan yang tidak diterima pemain gelandangnya tersebut.
''Jika ingin sukses bersama, kami membutuhkan energi positif. Kami tidak boleh cemberut. Tapi Donny tidak pernah mempengaruhi rekan satu timnya secara negatif,'' ujar Solskjaer dikutip dari Skysports, Sabtu (2/10).
Solskjaer menyatakan, jika Van de Beek memberikan pengaruh negatif ke timnya, maka ia akan melakukan tindakan tegas. Menurutnya, ia harus mengatur skuad yang diisi dengan pemain internasional dan siap bersaing untuk membuat perbedaan.
Karena itu, Van de Beek diminta mengerti keputusan Solskjaer. ''Mereka semua ingin berada di lapangan, tentu saja,'' tegasnya.