REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Persik Kediri akan menghadapi PSS Sleman di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Ahad (3/10). Laga ini seperti dejavu mengingat kedua tim sempat bertemu di tempat yang sama saat gelaran Piala Menpora.
Pelatih Persik Kediri, Joko Susilo, mengakui sudah melupakan laga yang berakhir atas kekalahan timnya itu. Menurutnya, laga besok adalah babak baru bagi timnya.
"Kami kekurangan pemain di lini tengah waktu Piala Menpora, tapi sekarang lihat keadaan saat ini," kata Joko dalam konferensi pers jelang laga, Sabtu (2/10).
Joko sadar bahwa Persik dan calon tim lawan pun sama-sama berjuang di papan bawah. Sehingga poin penuh akan sangat berarti bagi timnya untuk memperbaiki posisi di klasemen Liga 1.
Sayangnya, Joko enggan berkomentar banyak atas situasi di luar lapangan yang dialami oleh kedua tim. Baik Persik dan PSS sama-sama bermain di bawah tekanan setelah hasil minor yang diraih di seri pertama.
"Kurang lebih sama situasi di dalam dan luar (lapangan), tapi kami tidak larut dalam suasana itu karena pertandingan masih banyak. Itu tanggung jawab yang sangat besar jadi kesampingkan semua itu dan kami harus fokus," kata Joko.
Beruntung persiapan Persik untuk laga ini berlangsung lancar. Meskipun ada beberapa pemain yang absen karena masuk timnas dan cedera, namun Persik tetap menurunkan skuad terbaiknya.
"Yang jelas absen itu tentu mempengaruhi tapi kami tidak bisa menyerah dengan semua itu. Kami harus tetap siap dan pemain yang mungkin mengganti juga harus siap," tegas Joko.