Perguruan Tinggi di DIY Bantu Vaksinasi Massal
Rep: Wahyu Suryana/ Red: Agus raharjo
Seorang warga menunjukkan kartu vaksin setelah mengikuti vaksinasi massal yang digelar Universitas Amikom di Yogyakarta, Sabtu (2/10). | Foto: Istimewa
REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN--Sejumlah perguruan tinggi di DI Yogyakarta ikut melaksanakan vaksinasi Covid-19. Di lingkungan sivitas Universitas Amikom Yogyakarta, vaksinasi diselenggarakan untuk mahasiswa Amikom, keluarga dosen dan tenaga pendidik, serta masyarakat sekitar kampus.
Ini merupakan agenda lanjutan setelah sebelumnya dilakukan untuk dosen, tenaga kependidikan, dan Yayasan Amikom sudah mengikuti program vaksinasi pada 3-5 Mei 2021 tahap pertama. Kemudian, dilakukan vaksinasi tahap kedua pada 3 Juni 2021.
Kegiatan dilaksanakan pada 2 Oktober 2021 di pakir Dom lantai satu Amikom. Sebanyak 1.500 vaksinasi jenis Sinovac untuk dosis pertama dan dosis kedua disiapkan bagi civitas Amikom dan masyarakat yang tinggal di sekitar Amikom.
Agenda ini diinisiasi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Amikom bekerja sama dengan Tim Satgas Covid-19 Amikom dan Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman. Presiden Mahasiswa Amikom, Ferdinan Dionisius Dalau mengatakan, jumlah yang mendaftar membeludak melampaui target sampai lebih dari 1.700 orang.
Maka itu, mereka terus berkoordinasi dengan Dinkes Sleman jika butuh penambahan dosis. "Jika nanti ada penambahan bisa dikondisikan agar bisa diikutsertakan dalam vaksinasi ini," kata Dion, Sabtu (2/10).
Ketua Satgas Covid Amikom, Rudyanto Arief menuturkan, program ini merupakan aksi nyata mendukung percepatan vaksin di Indonesia. Karenanya, ia berharap, melalui vaksinasi massal ini seluruh sivitas akademika sudah menerima vaksin. "Nantinya, ketika akan melaksanakan perkuliahan luring, semuanya sudah siap," ujar Rudyanto.
Terpisah, vaksinasi massal turut dilaksanakan Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) untuk tahap kedua bekerja sama Polda DIY. Sekretaris Vaksinasi UNY, Joko Purwoko menerangkan, kegiatan menargetkan 2.000 dosis vaksin jenis Sinovac.
Vaksinasi tahap pertama sendiri telah dilaksanakan pada awal September lalu. Joko menekankan, vaksinasi ini sangat penting bagi sivitas, dan diharapkan membantu kekebalan kelompok menjelang dilakukannya pembelajaran tatap muka. "Vaksin ini penting bagi mahasiswa karena dapat memperkuat kekebalan tubuh terhadap virus," kata Joko.
Selain mahasiswa, vaksinasi turut diberikan kepada keluarga dosen dan tenaga kependidikan UNY. Vaksinasi ini turut diberikan kepada beberapa mahasiswa asing yang sedang menjalani studi lanjut di UNY.
Salah satu mahasiswa dari Laos yang berkuliah di Prodi S2 Pendidikan Matematika FMIPA UNY, Khamson, mengapresiasi atas perhatian yang diberikan kepada mereka mahasiswa asing. Apalagi, ketika kasus Covid-19 di Indonesia yang masih tinggi. "Kami mahasiswa internasional merasa senang dan terbantu dengan adanya vaksinasi ini," ujar Khamson.