Ahad 03 Oct 2021 05:38 WIB

BMKG Prakirakan Jakarta Cerah Berawan, Bogor-Depok Hujan

Cuaca cerah dapat dirasakan warga DKI Jakarta pada pagi, siang hingga malam hari.

Petugas Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menunjukkan prakiraan cuaca. ilustrasi
Foto: Antara/Asep Fathulrahman
Petugas Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menunjukkan prakiraan cuaca. ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyampaikan cuaca di wilayah DKI Jakarta diprakirakan cerah berawan sepanjang Ahad (3/10). Dikutip dari laman resmi BMKG, Ahad (3/10), cuaca cerah dapat dirasakan masyarakat DKI Jakarta pada pagi, siang hingga malam hari.

Namun, BMKG mengingatkan wilayah penyangga Ibu Kota seperti Bogor dan Depok diperkirakan mengalami hujan yang dapat disertai kilat atau petir dan angin kencang pada siang dan sore hingga malam hari.

Baca Juga

Hujan di wilayah Bogor mempengaruhi debit Bendung Katulampa yang melintas melalui Kali Ciliwung menuju Jakarta. Sedangkan hujan di Depok berkontribusi pada peningkatan debit di hulu Kali Sunter.

Untuk wilayah penyangga lainnya, seperti Bekasi diprakirakan hujan ringan pada siang dan malam hari. Sedangkan di Tangerang diprakirakan hujan ringan pada malam hari.

Sementara itu, untuk suhu udara di provinsi DKI Jakarta diperkirakan berkisar 24-33 derajat Celcius untuk wilayah Jakarta Barat, Jakarta Selatan, dan Jakarta Timur. Untuk wilayah Jakarta Pusat dan Jakarta Utara berkisar 25-31 derajat Celcius.

Kepulauan Seribu diperkirakan berkisar 27-30 derajat Celcius. Sementara perkiraan kelembaban udara berkisar 70-95 persen di Jakarta Barat, Jakarta Selatan, dan Jakarta Timur, 80-95 persen di Jakarta Pusat dan Jakarta Utara, dan 75-90 persen di Kepulauan Seribu.

sumber : antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement