Ahad 03 Oct 2021 06:11 WIB

Kanada Peringati Oktober Sebagai Bulan Sejarah Islam

Bulan ini momen masyarakat belajar tentang sejarah dan pencapaian Muslim Kanada.

Rep: Dea Alvi Soraya/ Red: Ani Nursalikah
Kanada Peringati Oktober Sebagai Bulan Sejarah Islam. Masjid tertua di Vancouver, Kanada, Al Jamia Al Masjid, mulai mengumandangkan adzan untuk pertama kalinya melalui pengeras suara.
Foto: Twitter
Kanada Peringati Oktober Sebagai Bulan Sejarah Islam. Masjid tertua di Vancouver, Kanada, Al Jamia Al Masjid, mulai mengumandangkan adzan untuk pertama kalinya melalui pengeras suara.

REPUBLIKA.CO.ID, OTTAWA -- Kanada menetapkan Oktober sebagai Bulan Sejarah Islam, sesuai keputusan parlemen yang disahkan pada 2007, menyusul meningkatnya kejahatan yang menargetkan Muslim.

Bulan khusus ini diharapkan dapat menjadi momen bagi masyarakat Kanada  belajar tentang sejarah dan pencapaian Muslim Kanada di beragam bidang, seperti seni, olahraga, akademik, sains, dan literatur. 

Baca Juga

Departemen Warisan Budaya Kanada dalam pernyataannya mengatakan bulan ini juga memungkinkan warga Kanada mengakui tantangan dan hambatan yang sedang dihadapi oleh lebih dari satu juta Muslim Kanada. Menurut statistik 2011, Muslim Kanada membentuk sekitar 3,2 persen dari populasi. Jumlah itu kemungkinan besar telah tumbuh dalam satu dekade.

"Tahun ini sulit bagi komunitas Muslim di seluruh Kanada, karena kami melihat hasil mengerikan dari rasialisme dan kebencian. Bersama-sama, kita harus memerangi segala bentuk diskriminasi, Islamofobia, dan kekerasan berbasis kebencian yang diarahkan pada komunitas Muslim di seluruh negeri. Bulan ini adalah waktu untuk terus bekerja menuju Kanada yang penuh kasih, inklusif, dan lebih aman bagi semua orang," bunyi pernyataan itu, yang dikutip di The New Arab, Ahad (3/10).

Pada Juni, sebuah keluarga Muslim yang terdiri atas lima orang menjadi target penyerangan saat tengah menunggu di persimpangan di Kota London, di Provinsi Ontario, Kanada. Empat dari mereka tewas ketika seorang pengemudi truk pikup sengaja mengarahkan mobilnya ke trotoar dan menabrak mereka. 

Seorang wanita 74 tahun dinyatakan meninggal di tempat kejadian Ahad (6/6) malam. Sedangkan empat anggota keluarga lainnya, seorang pria 46 tahun, seorang wanita 44 tahun, seorang gadis 15 tahun, dan anak laki-laki berusia sembilan tahun, sempat dilarikan ke rumah sakit.

Dua orang dewasa dan gadis remaja meninggal di rumah sakit tidak dapat diselamatkan. Sementara itu, anak laki-laki yang menjadi satu-satunya korban selamat mendapatkan luka serius.

Sebulan setelahnya, Masjid Baitul Kareem, sebuah masjid di Cambridge, menjadi sasaran serangan Islamofobia. Akibat penyerangan itu, masjid mengalami kerugian mencapai puluhan ribu dolar. 

Pada Januari 2017, enam pria Muslim tewas dalam serangan di sebuah masjid Kota Quebec. Pada tahun yang sama, Kanada mengeluarkan mosi yang mengutuk Islamofobia dan semua bentuk rasialisme sistemik lainnya, yang menyatakan pemerintah mengakui kebutuhan untuk memadamkan iklim kebencian dan ketakutan publik yang meningkat.

https://english.alaraby.co.uk/news/canada-marks-islamic-history-month

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement