Ahad 03 Oct 2021 10:35 WIB

Kemenag Minta Guru Madrasah Wajib Kuasai Lima Literasi

Peran guru juga membentuk karakter siswa.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Ani Nursalikah
Kemenag Minta Guru Madrasah Wajib Kuasai Lima Literasi. Pengurus Madrasah Tsanawiyah Annajah memaparkan materi pengenalan sekolah secara virtual pada hari pertama sekolah di MTs Annajah, Jakarta, Senin (13/3). Aktivitas belajar mengajar pada hari pertama masuk sekolah Tahun ajaran baru 2020-2021 masih dilakukan secara virtual atau pembelajaran jarak jauh (PJJ) bagi sekolah yang berada di zona kuning dan merah.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Kemenag Minta Guru Madrasah Wajib Kuasai Lima Literasi. Pengurus Madrasah Tsanawiyah Annajah memaparkan materi pengenalan sekolah secara virtual pada hari pertama sekolah di MTs Annajah, Jakarta, Senin (13/3). Aktivitas belajar mengajar pada hari pertama masuk sekolah Tahun ajaran baru 2020-2021 masih dilakukan secara virtual atau pembelajaran jarak jauh (PJJ) bagi sekolah yang berada di zona kuning dan merah.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pada era digital saat ini terdapat beberapa pekerjaan atau profesi bisa tergantikan karena keberadaan kecerdasan buatan (artificial intelligence). Salah satunya teller (kasir di bank), yang saat ini sebagian tugasnya telah digantikan mesin ATM. 

Namun, ada satu profesi yang saat ini tak bisa tergantikan, yaitu guru. Sebagai pendidik, peran guru bukan sekadar melakukan transfer pengetahuan, tetapi juga membentuk karakter siswa. 

Baca Juga

Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Madrasah Ditjen Pendidikan Islam Kementerian Agama (Kemenag) M. Zain menyebut untuk dapat bertahan di era digital, seorang guru harus menguasai lima literasi. Hal ini disampaikan saat ia menjadi narasumber pada Seminar Tantangan Pendidikan Madrasah di Era Digital di Balikpapan. 

"Ada lima penguatan literasi yang menjadi sebuah keniscayaan dan urgen untuk dikuasai guru madrasah di era digital saat ini," ujar M. Zain dalam keterangan yang didapat Republika.co.id, Ahad (3/10).