REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Jawa Barat menggelar vaksinasi Covid-19 terhadap 1.000 orang masyarakat umum, pada Sabtu (2/10). Program percepatan vaksinasi dilakukan untuk mengejar target kekebalan kelompok atau herd immunity di akhir tahun 2021 atau awal tahun 2022.
Wakil Ketua Bidang IV Baznas Jabar Ahmad Faisal mengatakan pihaknya terus mendorong vaksinasi Covid-19 bagi masyarakat. Termasuk akan segera melaksanakan vaksinasi bagi santri di pesantren.
"Kita membantu pemerintah, kita akan menyasar pesantren-pesantrren nanti, ujarnya melalui keterangan pers yang diterima. Ia mengatakan masyarakat antusias mengikuti kegiatan vaksinasi terlihat dari jumlah warga yang mendaftar sangat cepat memenuhi kuota yang disediakan.
"Kedepan, program vaksinasi akan menjangkau pesantren-pesantren di Jawa Barat sesuai dengan program Jaga Kiai," ungkapnya.
Ia menjelaskan, sudah terdapat beberapa pesantren yang siap menyelenggarakan vaksinasi untuk para santri. Baznas Jabar, ia menuturkan melaksanakan vaksinasi Covid-19 di pesantren mengingat masih terdapat pihak yang menolak vaksinasi dengan berbagai alasan.
"Mereka kan penolakan cukup lumayan, kita Insyaallah sudah ada beberapa pesantren yang sudah siap divaksinasi," katanya.
Ia menambahkan, selama ini Baznas Jabar turut terlibat dalam upaya mencegah dan penanganan Covid-19 diantaranya ambulans gratis, peminjaman tabung oksigen. Serta pembagian paket bantuan kepada anak yatim piatu dan lansia.
Ketua Harian Satgas Penanganan Covid-19 Jabar Dewi Sartika mengatakan kolaborasi antarsemua pihak dalam vaksinasi Covid-19 mempercepat pembentukan herd immunity di masyarakat. Saat ini, vaksinasi di Jawa Barat sudah mencapai 42 persen. "Kita sekarang sudah 42 persen vaksinasi di Jabar," katanya.