Senin 04 Oct 2021 00:11 WIB

Bank Mandiri Kantongi Dana Pihak Ketiga Rp 933 Triliun

Transaksi finansial melalui mobile banking Mandiri meningkat 63 persen.

Rep: Novita Intan/ Red: Friska Yolandha
Nasabah dengan menggunakan ponsel melakukan transaksi menggunakan aplikasi mobile banking Livin Bank Mandiri di Jakarta, Selasa (7/9). Pola transaksi nasabah selama masa pandemi secara tidak langsung mulai bergeser dari transaksi tunai ke digital. Tercatat hingga Juni 2021 jumlah pengguna Livin by Mandiri yang terdaftar telah mencapai 7,8 juta user dengan nilai transaksi mencapai Rp 728,9 triliun atau tumbuh 59% secara year on year (YoY).Prayogi/Republika.
Foto: Prayogi/Republika.
Nasabah dengan menggunakan ponsel melakukan transaksi menggunakan aplikasi mobile banking Livin Bank Mandiri di Jakarta, Selasa (7/9). Pola transaksi nasabah selama masa pandemi secara tidak langsung mulai bergeser dari transaksi tunai ke digital. Tercatat hingga Juni 2021 jumlah pengguna Livin by Mandiri yang terdaftar telah mencapai 7,8 juta user dengan nilai transaksi mencapai Rp 728,9 triliun atau tumbuh 59% secara year on year (YoY).Prayogi/Republika.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Mandiri (Persero) Tbk berupaya mengembangkan produk dan layanan perbankan secara digital. Hal ini tercermin dari peningkatan dana pihak ketiga (DPK) sebesar Rp 933,04 triliun pada Agustus 2021. 

Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaid mengatakan realisasi DPK tumbuh delapan persen secara year on year (yoy) dengan rasio current account saving account (CASA) terhadap DPK sebesar 72,86 persen dan cost of fund (CoF) sebesar 1,67 persen atau menurun sebesar 110 bps secara yoy. 

"Kami mampu mengoptimalkan penghimpunan DPK serta mampu menekan biaya dana dengan lebih efisien," ujarnya saat konferensi pers secara virtual, Ahad (3/10).

Memasuki usia 23 tahun Bank Mandiri telah menyediakan solusi perbankan digital kepada nasabah dengan meluncurkan Financial Super App Livin' By Mandiri. Adapun aplikasi ini untuk memberikan solusi keuangan terbaik bagi nasabah perusahaan melalui digitalisasi wholesale banking.