REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Perusahaan Daerah Taman Satwa (PDTS) melakukan uji coba pembukaan Kebun Binatang Surabaya (KBS) pada Ahad (3/10). Humas PDTS KBS, Agus Supangat, menjelaskan selama uji coba pihaknya membatasi maksimal 5.000 kunjungan setiap harinya. Keputusan ini sebagaimana telah diatur dalam Surat Edaran (SE) Kemenparekraf yang menerapkan pembatasan pengunjung maksimal 25 persen dari kapasitas normal.

"Pembatasan 25 persen dari kapasitas normal. Jadi kita sediakan 5.000 kuota per harinya. Ini kita bagi sesi-sesi, kalau terlalu padat, menunggu yang lainnya keluar. Jadi kita juga lihat kondisi di dalam," kata Agus.

Agus mengungkapkan pada uji coba hari pertama, ada sekitar 2.000 masyarakat yang berwisata ke KBS. Jumlah wisatawan ini sudah termasuk dengan pengunjung yang memanfaatkan akhir pekan untuk bersepeda di KBS mulai pukul 06.00 - 10.00 WIB.

"Hari ini (pengunjung) hampir mendekati 2.000. Itu termasuk dengan pengunjung gowes. Jadi satu hari itu dibatasi 5.000 pengunjung," ujarnya.

Agus mengatakan beberapa program lain terkait olahraga juga mulai diujicobakan. Khusus untuk olahraga, seperti gowes, dibuka mulai pukul 06.00 - 10.00 WIB. Sedangkan pengunjung umum dibuka mulai pukul 08.00 - 16.00 WIB.

"Karena Ahad, kita coba juga program gowes. Selama uji coba ini kita buat program-program yang berbau olahraga mengajak masyarakat untuk lebih sehat. Seperti gowes, jogging track, nanti kita juga ada tambah lagi dengan senam," ujarnya.

Ia memastikan setiap pengunjung yang akan memasuki area KBS wajib menginstal aplikasi PeduliLindungi. Mereka juga diharuskan mematuhi protokol kesehatan selama berada di area wisata KBS.

"Untuk anak-anak diberikan kesempatan masuk, tapi dengan syarat orang tuanya sudah vaksin dan wajib mengikuti protokol kesehatan, seperti pakai masker dan menjaga jarak," katanya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika