REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Pada pembukaan Kebun Binatang Surabaya (KBS) hari ini ditemukan banyak pengunjung yang sudah melakukan vaksinasi namun belum mengunduh aplikasi PeduliLindungi. Satgas Covid-19 mandiri yang berjaga di depan pintu masuk sibuk membantu mereka mengunduh aplikasi.
"Kebanyakan tadi dia (pengunjung) sudah vaksin, tapi belum download, install aplikasi PeduliLindungi. Sehingga tadi dibantu petugas. Jadi setelah diinstall, kemudian scan barcode, baru boleh masuk," kata Humas Perusahaan Daerah Taman Satwa (PDTS) Agus Supangat, Ahad (3/10).
Agus mengatakan, PDTS KBS menyiagakan sedikitnya 85 Satgas Covid-19 mandiri yang disebar ke beberapa titik. Mereka ditempatkan di pintu masuk maupun berpatroli keliling untuk mengingatkan pengunjung mematuhi protokol kesehatan.
"Ada 85 petugas yang disebar. Ada di depan (pintu masuk), belakang dan patroli berkeliling. Istilahnya ada Satgas Covid-19 mandiri, mereka mengingatkan prokes," ujar Agus.
Selama dilakukan uji coba, Agus juga menyebutkan, PDTS belum mengoperasikan beberapa wahana di area KBS. Di antaranya, wahana tunggang gajah, wahana animal edutainment, feeding time, wahana akuarium maupun program wisata air.
"Termasuk stan penjual makanan di dalam KBS juga belum diperbolehkan buka. Jadi semua wahana dan stan-stan di dalam masih belum. Pengunjung hanya diperbolehkan masuk saja selama uji coba ini," kata dia.
Agus menyatakan, pihaknya akan terus melakukan evaluasi secara berkala selama pelaksanaan uji coba ini. Evaluasi juga untuk memastikan uji coba KBS berjalan aman dan lancar. Selain itu, kaya dia, yang lebih penting adalah setiap pengunjung yang datang ke KBS disiplin menerapkan protokol kesehatan.
"Nanti kita evaluasi setiap minggu, sambil menunggu perkembangan, mungkin aturannya nanti sewaktu-waktu bisa berubah," kata dia.