REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Arsenal dikabarkan tengah mempertimbangkan untuk memboyong Raheem Sterling dari Manchester City pada bursa transfer pemain mendatang.
Kelanjutan kiprah Sterling di The Citizen mulai menjadi sorotan lantaran minimnya menit bermain winger asal Inggris itu pada awal musim ini.
Dari enam kali kesempatan merumput di pentas Liga Primer Inggris musim ini, Sterling tercatat hanya dua kali tampil sebagai starter.
Pelatih City, Pep Guardiola, jauh lebih sering menurunkan Jack Grealish, yang diboyong dari Aston Villa pada awal musim ini dengan banderol transfer 100 juta poundsterling.
Tidak hanya itu, negosiasi perpanjangan kontrak antara City dengan Sterling tidak kunjung menemui titik terang. Kontrak eks winger Liverpool bersama City tinggal tersisa kurang dari dua tahun atau sekitar 20 bulan lagi.
Namun, sebelum menerima perpanjangan kontrak berdurasi empat tahun dari City, Sterling kabarnya meminta kenaikan gaji. Pemain berusia 26 tahun itu berharap bisa sebesar 350 ribu poundsterling per pekan dalam kontrak barunya.
Sebelumnya, pemain berusia 26 tahun itu diketahui mengantongi gaji sebesar 300 ribu poundsterling per pekan. Situasi ini ternyata terus dipantau oleh Arsenal.
''The Gunners terus memantau perkembangan terakhir pembicaraan kontrak anyar Sterling dengan City. Sterling pun menjadi salah satu pemain yang berada di urutan teratas daftar pemain incaran utama Arsenal,'' tulis laporan Daily Star, Ahad (3/10).
Minat Arsenal untuk bisa memboyong Sterling ini ternyata tidak terlepas dari keinginan pelatih The Gunners, Mikel Arteta. Pelatih asal Spanyol itu berharap bisa bereuni dengan pemain yang telah memperkuat City 2015 itu di Arsenal.
Arteta dan Sterling diketahui pernah bekerjasama saat Arteta menjadi asisten pelatih Pep Guardiola di City.
Sebelum akhirnya ditunjuk menukangi tim utama The Gunners, Arteta sempat menjadi asisten pelatih di Manchester City, tepatnya pada 2016 hingga 2019.