REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Terkait upaya digitalisasi UMKM, Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki menegaskan Kemenkop UKM menargetkan jumlah UMKM yang terhubung pada pasar digital mencapai 30 juta pada 2024 mendatang. Saat ini jumlah UMKM yang sudah memanfaatkan ekosistem digital telah mencapai 15,9 juta UMKM atau naik lebih dari 100 persen dibandingkan sebelum pandemi yang hanya delapan juta UMKM.
Kemenkop UKM ditugaskan oleh Presiden agar jumlah UMKM yang terhubung ke dalam ekosistem digital bertambah menjadi 30 juta di tahun 2024. "Kami kerja sama dengan e-commerce dan pemerintah daerah untuk selalu mendampingi usaha mikro, memperbaiki branding, produknya dikurasi untuk bisa go online," kata Teten melalui siaran pers, Ahad (3/10).
Ia berharap acara Solo Great Sale 2021 bisa benar-benar membawa manfaat yang nyata bagi UMKM di wilayah Solo dan sekitarnya. Dia percaya hanya UMKM yang mau memanfaatkan teknologi digital, yang akan tumbuh ekspansif selain dengan terus memperbaiki kualitas produknya.
"Semoga ikhtiar kita melalui Solo Great Sale 2021 ini bisa memberikan dampak positif bagi UMKM di Solo. Lalu bisa memberikan semangat bagi seluruh UMKM di Indonesia," kata dia.
Ia menegaskan demi memaksimalkan potensi produk UMKM di pasar digital dalam gelaran Solo Great Sale 2021, kementerian siap melakukan berbagai upaya lanjutan. Seperti pendampingan kepada UMKM, rebranding produk UMKM, perluasan akses pasar, hingga fasilitasi pembiayaan melalui Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (LPDB-KUMKM) yang merupakan Satuan Kerja (Satker) di Kemenkop.
Kemenkop melalui Smesco dan LPDB serta dengan para mitra dari kementerian/lembaga dan BUMN sudah menyusun sebuah ekosistem transformasi bagi UMKM. "Kita ingin jadikan UMKM masa depan dengan produk berdaya saing tinggi berbasis produk kreatif dan teknologi," ungkap dia.