REPUBLIKA.CO.ID, KEDIRI -- Manajemen Persik Kediri resmi mengakhiri hubungan kerja sama dengan pelatih Joko Susilo. Alasan pemberhentian karena polesan Joko dinilai jauh dari target yang ditetapkan manajemen.
"Hari ini menjadi pertandingan terakhir Coach Gethuk mendampingi tim," kata Presiden Persik Kediri Abdul Hakim Bafagih dalam rilisnya di Kediri, Ahad (3/10).
Ia mengatakan, pihaknya memang memiliki sejumlah pertimbangan mengakhiri kerja sama dengan Coach Gethuk, sapaan akrab Joko. Salah satunya adalah evaluasi lima pertandingan Persik di awal kompetisi Liga 1 2021/2022.
Manajemen sudah membuat kesepakatan dengan Coach Gethuk saat pertama kali menjalin kerja sama di awal musim. Manajemen memberikan target kepada sang pelatih dengan parameter yang telah disepakati. Namun, dari hasil evaluasi selama lima laga yang dijalani Persik, Coach Gethuk dinilai manajemen belum mencapai target yang ditetapkan, sehingga atas dasar tersebut manajemen menghentikan kerja sama.
Ia juga menegaskan, hubungan antara manajemen Persik dan Coach Gethuk tetap berjalan baik. Lebih lanjut, ia mengatakan sebelum keputusan tersebut dibuat, manajemen sudah berkomunikasi dengan pelatih kelahiran Blora, Jawa Tengah itu. "Komunikasi berjalan baik. Kami mengakhiri hubungan kerja sama ini dengan baik-baik," kata Hakim yang juga anggota DPR RI tersebut.
Pihaknya juga mengucapkan terima kasih kepada Coach Gethuk atas kerja keras yang telah diberikan di Persik Kediri. Ia berharap, Coach Gethuk bisa sukses di perjalanan karir kepelatihannya ke depan.
Manajemen Persik menunjuk Alfiat sebagai pelatih caretaker menggantikan Joko. Alfiat akan memimpin skuad Persik sampai manajemen menetapkan pelatih kepala yang baru.
Persik menjalani laga melawan PSS Sleman di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung, Ahad. Ini menjadi laga terakhir Joko bersama Persik yang berakhir dengan skor 0-0.
Selama ini tangani Joko, Persik meraih satu kemenangan, dua imbang, dan tiga kalah dan berada di posisi 15 klasemen sementara dengan nilai lima.