Senin 04 Oct 2021 05:26 WIB

Rumah Pembuat Meja Belajar Anak di Cibinong Ludes Terbakar

Kebakaran yang hanguskan kontrakan tersebut diduga dipicu arus pendek listrik

Rep: Shabrina Zakaria/ Red: Erik Purnama Putra
Kebakaran melanda tiga rumah di Kelurahan Tengah, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor (ilustrasi).
Foto: Foto : MgRol112
Kebakaran melanda tiga rumah di Kelurahan Tengah, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Tiga bangunan berupa rumah kontrakan dan tempat home industry pembuatan meja belajar anak di Kelurahan Tengah, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, hangus terbakar pada Ahad (2/10) dini hari WIB. Akibatnya, bagian bangunan yang didominasi oleh kayu pun habis dilahap si jago merah.

Komandan Regu 3 Pemadam Kebakaran (Damkar) Cibinong, Nurul Qolbi mengatakan, kebakaran tersebut terjadi saat banyak warga terlelap. Dia memperkirakan, nilai kerugian yang dialami pemilik rumah mencapai jutaan rupiah.

"Kami terima laporan sekitar pukul 02.30 WIB dari warga sekitar. Kerugian mencapai sekitar Rp 100 juta ada, karena terkena rumah dan kontrakan juga," kata Qolbi dikonfirmasi Republika di Kabupaten Bogor, Ahad (3/10).

Sekitar pukul 05.00 WIB, api selesai dipadamkan. Saat ini, kata dia, sumber api masih dalam proses penyelidikan Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Bogor. Namun, ada dugaan kebakaran terjadi dari arus pendek listrik.

"Kami selesai penanggulangan sampai subuh sekitar pukul 05.00 WIB. Sumber api kalau menurut keterangan warga dari arus pendek listrik," tutur Qolbi.

Untuk memadamkan api di tiga bangunan itu, sambung Qolbi, sembilan unit mobil damkar dari berbagai sektor, serta satu unit motor rescue diterjunkan ke lokasi. Mobil damkar berasal dari Sektor Ciawi, Citereup, Parung, Cileungsi, Ciomas, dan dari Mako Cibinong.

"Total ada sembilan unit mobil pemadam kebakaran. Empat unit dari Mako Cibinong, sisanya masing-masing satu unit dari Ciawi, Citereup, Parung, Cileungsi, dan Ciomas," ucap Qolbi.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement