REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setiap Muslim diperintahkan untuk menjalin hubungan baik dengan sesamanya. Dan di antara akhlak yang baik seorang Muslim adalah membesuk saudaranya yang sedang sakit.
Sebab ketika seorang Muslim mau melangkahkan kakinya dan berniat membesuk saudaranya yang sakit karena Allah, memberikan semangat pada saudaranya, menggembirakan saudaranya ketika sakit, dan mendoakan saudaranya Allah memberikan kesembuhan, maka sejatinya ia sedang membuka pintu-pintu rahmat bagi dirinya.
Sebab ketika ia membesuk saudaranya para Malaikat akan berdoa kepada Allah memohonkan rahmat bagi orang yang membesuk saudaranya. Bahkan bagi orang-orang yang mau membesuk saudaranya yang sedang sakit telah disiapkan surga dan buah-buahannya.
Sebagaimana dijelaskan dalam kitab at Targib wat Tarhib terdapat sebuah hadits nabi Muhammad ﷺ yang menjelaskan keutamaan membesuk orang yang sakit.
قَالَ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: مَامِنْ مُسْلِمٍ يَعُوْدُمُسْلِمًاغَدْوَةً اِلَّا صَلَّى عَلَيْهِ سَبْعُوْنَ أَلْفَ مَلَكٍ حَتَّى يُمْسِى وَاِنْ عَادَعَشِيَّةً اِلَّا صَلَّى عَلَيْهِ سَبْعُوْنَ أَلْفَ مَلَكٍ حَتَّى يُصْبِحَ وَكَانَ لَهُ خَرِيْفٌ فِى الْجَنَّةِ.
Rasulullah ﷺ bersabda tidak ada seorang Muslim yang membesuk sesama Muslimnya yang sakit pada waktu pagi kecuali akan mendoakan tujuh puluh ribu malaikat hingga waktu sore bagi Muslim yang menjenguk itu. Dan bila seorang Muslim itu membesuk pada waktu sore maka mendoakan tujuh puluh ribu malaikat hingga waktu pagi. Dan bagi Muslim yang membesuk saudaranya itu buah-buahan yang terpetik dari dalam surga. (HR Turmudzi).