REPUBLIKA.CO.ID, LIVERPOOL -- Sengit dan bertensi tinggi. Itulah situasi yang terjadi dalam pertandingan antara Liverpool melawan Manchester City pada pekan ketujuh Liga Primer Inggris musim 2021/2022.
Duel di Stadion Anfield, yang berakhir pada Senin (4/10) dini hari WIB ini, berkesudahan imbang 2-2. Kejar mengejar gol terlihat sepanjang 90 menit. Benar-benar menghibur.
Selain adu teknik, taktik, dan kualitas, drama di luar lapangan juga mewarnai bigmatch ini. Salah satunya ketika oknum seorang penggemar the Reds dikabarkan meludahi staf Man City. Pelatih kubu tamu, Pep Guardiola pun bereaksi.
"Saya cukup yakin, Liverpool FC akan mengambil tindakan untuk orang ini," kata Guardiola dalam konferensi pers usai pertandingan, dikutip dari Tribal Football.
Guardiola menegaskan klub seperti the Reds memiliki standar kehormatan tersendiri. Selalu membuat olah raga ini, jauh lebih baik. Jelas, the Reds lebih besar dari para pelaku aksi tak terpuji seperti itu.
Guardiola tak asal bicara. Pada masa lalu, Liverpool pernah bereaksi atas tindakan negatif oknum suporternya. Kebetulan, Manchester Biru adalah korbannya.
"Saya yakin mereka akan menyelidikinya. Seperti ketika ada yang menghancurkan bus kami. Selalu menyenangkan datang ke Anfield," tegas Guardiola.
Terlepas dari situasi tersebut, juru taktik asal Katalan ini lagi-lagi terpana dengan atmosfer di markas the Reds. Nyaris tak ada celah bagi kedua tim untuk menurunkan tempo. Para pendukung pun menyemarakkan suasana.
Persaingan di papan atas tidak berubah. Ketat sedari awal. Kini, Liverpool berada di posisi kedua klasemen sementara.
Dengan mengantongi 15 poin, Jordan Henderson dan rekan-rekan tertinggal sebiji poin dari Chelsea di singgasana. Man City di urutan ketiga mengoleksi 14 poin.